Sempat Cetak Rekor, 1 Bitcoin Berapa Rupiah?

Ilustrasi bitcoin. Foto: dok KBI.

Sempat Cetak Rekor, 1 Bitcoin Berapa Rupiah?

Ade Hapsari Lestarini • 15 November 2024 11:22

Jakarta: Kenaikan harga bitcoin pascapemilu tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, karena aset kripto terbesar di dunia baru-baru ini dijual dengan harga di atas USD93 ribu. Jika dirupiahkan, 1 bitcoin dihargai sebesar Rp1,399 miliar.

Melansir Investopedia, Jumat, 15 November 2024, bitcoin, yang diperdagangkan di bawah USD70 ribu pada malam pemilihan, harganya naik lebih dari dua kali lipat pada 2024 setelah peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin spot pada Januari.

Aktivitas seputar ETF meningkat sejak Trump diumumkan sebagai pemenang presiden AS 2024. Selama kampanyenya, Trump membuat berbagai janji terkait kripto, termasuk pembentukan cadangan bitcoin strategis dan mendorong pertumbuhan industri penambangan bitcoin AS.


Ilustrasi. Foto: dok Freepik

 

Baca juga: Jumlah Jutawan Bitcoin Melonjak 2 Kali Lipat


Menurut Farside Investors, ini merupakan aliran terbesar ke ETF bitcoin yang pernah tercatat telah terjadi sejak hari pemilihan Selasa lalu. ETF ini melihat arus masuk hampir USD2 miliar pada perdagangan Senin dan Selasa pekan ini.

"iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock kini telah melampaui ambang batas arus masuk USD40 miliar dalam waktu tercepat untuk ETF di mana pun yang pernah tercatat (211 hari) dan sekarang lebih besar daripada ETF lain yang diluncurkan dalam 10 tahun terakhir," kata Analis ETF Senior Bloomberg Eric Balchunas.

IBIT melampaui ukuran iShares Gold Trust (IAU) milik BlackRock minggu lalu. Aktivitas juga akhirnya mulai meningkat untuk ETF spot ether yang baru-baru ini disetujui, yang melihat sekitar USD431 dalam arus masuk pada dua hari pertama minggu ini, menurut Farside Investors. (Ridini Batmaro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)