Pesisir Kalsel Hadapi Ancaman Banjir Rob

Ilustrasi

Pesisir Kalsel Hadapi Ancaman Banjir Rob

Media Indonesia • 17 March 2024 13:02

Banjarmasin: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan mengingatkan ancaman banjir rob akibat kondisi pasang laut di pesisir sejumlah kabupaten di wilayah tersebut. Tinggi gelombang di perairan Kalsel mencapai 2,5 meter hingga tiga meter.

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Kalsel tercatat kondisi pasang laut pada sepekan ke depan, 17-22 Maret menyebabkan perairan Muara Sungai Barito meningkat maksimum 2,7 meter pada pukul 13.00-19.00 Wita.

Kondisi ini menyebabkan kawasan pesisir di Kalsel seperti Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, dan Kota Banjarmasin rawan terjadi rob. Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin dalam laporan kebencanaannya, Minggu, 17 Maret 2024, mengatakan pihaknya telah menghimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir sungai untuk mewaspadai ancaman banjir rob.
 

Baca juga: Anies Baswedan Berpesan Korban Banjir di Padang Pariaman Sabar dan Tabah

Cuaca buruk juga melanda wilayah perairan Kalsel sejak beberapa waktu terakhir. Tinggi gelombang di perairan Kotabaru dan Selatan Kalimantan (laut Jawa) mencapai 2,5 meter hingga tiga meter. Tinggi gelombang ini cukup berbahaya bagi pelayaran dan kapal nelayan.

Pada bagian lain, terkait cuaca buruk di perairan ini, Tim SAR gabungan terpaksa menghentikan upaya pencarian korban terseret ombak di pantai Batakan, Kabupaten Tanah Laut yang terjadi pekan lalu. 

Kepala Kantor SAR Banjarmasin, Al Amrad selaku SAR Mission Commander mengungkapkan upaya pencarian korban bernama M Balya Ramadhan tidak membuahkan hasil setelah sepekan dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan.

"Dengan pertimbangan bahwa operasi telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban, maka Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan. Apabila di kemudian hari terdapat laporan atau informasi tentang korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali," ungkap Al Amrad. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)