Ilustrasi. (MGN/Sahril Kasim)
Manado: Sebaran debu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang, di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara, terdeteksi ke arah Barat-Barat Laut dan Timur-serta Tenggara.
Bahkan menurut Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Achadi Subarkah Raharjo, berdasarkan hasil laporan, terjadi penutupan di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, dan terdapat laporan paper test VA positif di Bandara Kuabang, Maluku Utara.
Achmadi menjelaskan, berdasarkan hasil paper test, Jumat, 19 April 2024, masih ditemukan abu vulkanik positif di Aerodrome Bandara Sam Ratulangi meskipun tidak setebal pada Kamis, 18 April 2024.
Menindaklanjuti data tersebut dan berkoordinasi oleh seluruh stakeholder penerbangan maka diputuskan untuk memperpanjang penutupan bandara hingga hari ini.
"Dan terus memantau perkembangan sebaran abu vulkanik ke depan dari data informasi yang dikeluarkan oleh BMKG," jelas Achmadi.
Peringatan Dini Cuaca Bandara
Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Dhira Utama menambahkan BMKG telah mengeluarkan Aerodrome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 06.30 Wita, yang abu vulkanik teramati dengan jarak pandang mendatar 10 kilometer.
"Pihak maskapai penerbangan diimbau untuk update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala. Hal ini menjadi penting dan dapat dijadikan data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah-wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang," tambah Dhira.
Tidak hanya itu, BMKG terus mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung atau paper test di bandara. Informasi dan data ini akan diupdate
secara berkala dan dapat diakses oleh pihak otoritas terkait.
"Kolaborasi antarnegara dan wilayah penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi dan penyebabnya," jelasnya.
Terpisah, Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Manado melaporkan, jika sudah ada 626 orang yang telah dievakuasi dari Pelabuhan Fery Minangan ke Pelabuhan Munte, Likupang.