Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 25 April 2024 15:25
Karangasem: Budaya Indonesia dengan beragam jenis dan pesonanya adalah aset negeri yang tak ternilai. Ini potensi, sekaligus peluang untuk dijual ke pasar dunia.
Internet menjadi solusi cerdas sebagai sarana promosi. Tantangannya, bagaimana mengemas aset itu menjadi produk budaya dan produk bisnis, lalu menjualnya lewat berjuta konten menarik di pasar lokal dan pasar global.
"Sebelum membuat konten yang menarik, pastikan dulu sasaran pasarnya dengan jelas. Buat konten yang mudah, sederhana, dan aman, dilengkapi dengan cara mendapatkan produk yang ditawarkan. Konten kita niscaya akan dikejar banyak warganet, peminatnya," kata praktisi telematika dan multimedia KRMT Roy Suryo, saat tampil dalam webinar literasi digital di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 25 April 2024.
Webinar untuk segmen pendidikan yang dihelat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali ini mengusung tema 'Tips dan Trik, Cara Membuat Konten yang Menarik.
Melanjutkan paparan, Roy Suryo menyebut, banyak aplikasi baru di ruang digital yang bisa memudahkan siswa dalam memoles konten agar tambah menarik. Dengan bantuan aplikasi ChatGPT, misalnya, atau berbagai aplikasi video maker di Artificial Intelligence (AI).
"Belajar di kelas kini juga bisa dipakai untuk memproduksi konten budaya, bahkan konten jualan yang membuat siswa belajar bisnis," tambah Roy.
Baca juga: ATM, Jurus Promosi Budaya dengan Konten Digital |