Hari Pertama Perdagangan, ICDX Cetak Transaksi Lebih dari 29 Ribu Lot

Ilustrasi Gedung ICDX. Foto: dok ICDX.

Hari Pertama Perdagangan, ICDX Cetak Transaksi Lebih dari 29 Ribu Lot

Ade Hapsari Lestarini • 3 January 2024 21:40

Jakarta: Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) melaporkan total transaksi sebanyak 29.148,43 lot pada perdagangan hari pertama 2 Januari 2024. Total transaksi ini meliputi transaksi multilateral sebanyak 1.424 lot, dan Sistem Perdagangan Alternatif sebanyak 27.724,43 lot.

Jumlah transaksi hari pertama pada 2024 ini melebihi rata-rata transaksi harian di 2023 yaitu sebanyak 23.719,37 lot. ICDX mencatatkan rata-rata transaksi harian yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan rata-rata transaksi harian 2023 juga mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata transaksi harian 2022 sebanyak 19.590,51 lot.

"Besaran transaksi di hari perdana perdagangan 2024 ini tentunya menjadi awal yang baik di industri perdagangan berjangka komoditi, khususnya di ICDX. Pada 2024 ini akan menjadi tantangan yang menarik, karena bersamaan dengan agenda politik nasional yaitu Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Tapi kami optimis, 2024 ini transaksi akan tumbuh positif dibandingkan 2023. Proyeksi kami di 2024 total transaksi akan tumbuh 25 persen dibandingkan 2023," ujar Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nursalam melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Januari 2024.
 

Baca juga: ICDX Group Fasilitasi Perdagangan Perdana Lelang REC
 

Total transaksi di ICDX 2023


Sebagai catatan, sepanjang 2023 total transaksi di ICDX tumbuh 22 persen sebanyak 6.238.194,78 lot dibandingkan 2022 sebanyak 5.113.122,89 lot. Sementara transaksi multilateral sepanjang 2023 tumbuh 64,45 persen sebanyak 1.596.081 lot dibandingkan 2022 sebanyak 970.550 lot. Sedangkan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, sepanjang 2023 tumbuh 12,06 persen sebanyak 4.642.113 lot dibandingkan 2022 sebesar 4.142.573 lot.

Transaksi multilateral ICDX 2023 didominasi kontrak gold (emas) sebanyak 53,02 persen dan currency (mata uang) sebanyak 42,80 persen. Sedangkan dari transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, sepanjang 2023 didominasi kontrak gold dengan besaran 57,99 persen dan forex sebanyak 26,78 persen.

"Ke depan, ICDX telah menyiapkan berbagai agenda strategis untuk mendorong peningkatan transaksi, yaitu dengan edukasi dan literasi berkelanjutan, pengembangan produk, dan tentunya juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Optimisme ini berdasar pada pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik, kami lihat akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi. Untuk 2024, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 diprediksi lebih baik dari tahun ini yaitu di kisaran 4,5-5,3 persen," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)