Ini Saksi Bisu Kerja Keras Pak Bas

Menteri PUPR Kabinet Indonesia Maju Basuki Hadimuljono tak bisa lepas dari topi belelnya. Foto: Medcom.id

Ini Saksi Bisu Kerja Keras Pak Bas

M Ilham Ramadhan Avisena • 21 October 2024 17:46

Jakarta: Bukan Basuki Hadimuljono namanya jika berpenampilan seperti pejabat kebanyakan. Sederhana dan nyentrik, begitu keseharian Pak Bas, sapaan karibnya, saat menemani dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Topi biru dongker berlogo Kementerian PU-Pera menjadi salah satu penanda tampilan nyentriknya. Topi itu sangat menyita perhatian karena wujudnya yang sudah tak laik pandang. Warnanya sudah sangat lusuh sebagai tanda sering terkena terik matahari.

Topi itu selalu menemani keseharian Pak Bas selama sepuluh tahun menjadi orang nomor satu di Kementerian PU-Pera. Saat meninjau pengerjaan proyek infrastruktur, bahkan saat mendampingi Pak Jokowi pun, topi belel itu tak pernah lepas dari kepalanya.

Iptu Giyanto, ajudan pribadi Basuki, bercerita, Pak Bas tak pernah jauh dari topi belel itu saat bekerja. Saking pentingnya topi itu, Giyanto baru bisa bekerja tenang jika topi belel itu ada di dekat Pak Bas, bukan topi yang lain.

"Kalau topi ada, separuh tugas saya aman, terutama kalau ke luar kota," ujarnya pada siniar Kementerian PU-Pera tiga tahun silam.


Menteri PUPR Kabinet Indonesia Maju Basuki Hadimuljono tak bisa lepas dari topi belelnya. Foto: Medcom.id/Rhobi Sani

 

Baca juga: Cerita Menteri Basuki Jadi Loper Koran hingga Kuli Barang Saat Kuliah S2-S3 di Amerika
 

Jokowi diabaikan Basuki


Sebagai polisi dan ajudan, Giyanto mengaku sering ditegur oleh Pangdam dan Kapolda lantaran membiarkan bosnya mengenakan topi lusuh saat Basuki berkunjung ke daerah. Bukannya tak hormat, kata dia, Presiden Jokowi pun pernah diabaikan Basuki ketika diminta untuk mengganti topinya.

"Itu Bapak (Basuki) memang kalau sudah maunya itu, ya sudah, nyaman dengan itu, ya sudah. Sampai yang menegur beliau Presiden, beliau tetap tidak mau ganti," kata Giyanto.

Kemarin, Basuki Hadimuljono mengakhiri pengabdiannya sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Topinya menjadi saksi bisu banyaknya pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"Topi saya kalau ditanyakan sekarang ada di Galeri Bendungan, jadi masuk museum," ujar Basuki yang pada 5 November nanti genap berusia 70 tahun.

Bersama dua topi itu, dalam sepuluh tahun, Basuki dan jajaran Kementerian Pu-Pera telah membangun 2.432 km jalan tol, 5.999 jalan nasional, dan 53 bendungan. Semua itu dilakukannya demi mengejar ketertinggalan Indonesia dan diakuinya belum sampai pada level penyediaan kebutuhan minimal infrastruktur. Terima kasih Pak Bas! (M Ilham Ramadhan Avisena)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)