Anies Ditantang Ajak Pendukung Tak Coblos Semua Paslon

Komunikolog politik Emrus Sihombing/Medcom.id

Anies Ditantang Ajak Pendukung Tak Coblos Semua Paslon

Siti Yona Hukmana • 22 September 2024 23:20

Jakarta: Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ditantang mengajak seluruh pendukung tidak mencoblos semua pasangan calon (paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Terlebih, Anies merupakan agen perubahan.

"Saya pikir dalam suatu masyarakat atau negara ada yang disebut dengan agen perubahan. Anies adalah tokoh agen perubahan, karena dia educate, dia dosen, justru dia harus mengatakan 'hey teman-teman yang bergerak walaupun bukan pendukung saya misalnya tidak baik begitu jadi jangan lah coblos semua'," kata Komunikolog Politik Emrus Sihombing dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 22 September 2024.
 

Baca: Pendukung Anies Ajukan JR Kolom 'Tidak Memilih' ke MK

Emrus mengatakan Anies harus berani menyampaikan sesuatu, meski bukan keinginan para pendukung. Namun, penyampaian untuk tidak mencoblos semua demi pendidikan politik.

"Misalnya, katakanlah ada sesuatu yang kita sampaikan saya sebagai dosen misalnya kepada mahasiswa saya tidak begitu enjoy dengab itu, tapi demi pendidikan itu harus disampaikan pesan itu suka atau tidak suka mereka," ujar Emrus.

Emrus menyebut Anies perlu meluruskan gerakan coblos semua paslon itu karena tidak mendidik dan terpenting tidak digerakkan oleh Anies sendiri. Anies dinilai bisa menyarankan supaya menghentikan gerakan coblos semua karena tidak baik dalam demokrasi.

"Artinya apa bahwa dengan melakukan seperti itu bahwa mereka tidak punya berani ketegasan. Oleh karena itu, solusi yang terbaik kita menyarankan Mahkamah Konstitusi segera mungkin bila perlu besok diputuskan itu supaya ada kolom kosong untuk mereka menampung aspirasi itu," ungkapnya.

Salah satu pendukung Anies mengajukan judicial review (JR) untuk menyisipkan kolom tidak memilih pada Pilkada DKI Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini bisa menjadi solusi bagi anak Abah yang melakukan gerakan mencoblos semua pasangan calon (paslon).

Gerakan mencoblos semua paslon Pilkada Jakarta 2024 muncul akibat kekecewaan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau disebut Anak Abah karena Anies tak diwadahi partai politik (parpol) untuk dapat maju di kontestasi tersebut.

KPU menetapkan tiga calon pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta. Yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)