Ratusan Buruh di Karanganyar Dihantui Gelombang PHK

Ratusan massa buruh di Kabupaten Karanganyar gelar demo May Day di halaman DPRD setempat(MI/Widjajadi)

Ratusan Buruh di Karanganyar Dihantui Gelombang PHK

Media Indonesia • 1 May 2024 21:53

Karanganyar: Ratusan buruh di Kabupaten Karanganyar mengungkapkan rasa kegelisahan pada peringatan Hari Buruh 1 Mei (May Day 2024), terutama soal ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari perusahaannya.

"Salah satu persoalan yang perlu menjadi sorotan adalah masalah gelombang PHK yang masih menghantui para buruh. Saat ini masih banyak perusahaan yang melakukan PHK, tetapi tidak memenuhi para pekerja sesuai dengan aturan yang ada," tukas Ketua Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Karanganyar, Haryanto dalam dialog perwakilan demo buruh dengan pimpinan DPRD setempat, Rabu, 1 Mei 2024.

Secara keseluruhan aksi demo buruh di wilayah bumi Intan Pari ini berlangsung damai. Mereka secara bergantian berorasi di depan kantor Legislator Karanganyar, sebagai aspirasi buruh. Sejumlah poster tuntutan buruh pun digelar.

Aksi demo May Day itu pun mendapatkan sambutan dari unsur pimpinan dewan. Mereka mengajak perwakilan pendemo untuk berdialog, guna didengarkan aspirasi dsn permasalahan buruh yang masih termarjinalkan.
 

Baca: Partai Buruh Minta Prabowo-Gibran Perhatikan Nasib Pekerja

Para wakil rakyat yang terdiri atas Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, Wakil Ketua Tony Hatmoko, dan Anung Marwoko serta dari OPD yakni Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, Martadi terlihat menyimak secara seksama apa yang menjadi aspirasi para buruh.

Haryanto mewakili para buruh yang tergabung dalam FSKPN sangat mengharapkan adanya solusi dari wakil rakyat dan pemerintah, atas permasalahan buruh yang hingga kini masih dibayangi adanya PHK sepihak.

"Pada Hari Buruh ini, sebaiknya menjadi hari dimana buruh bisa mendapat solusi dari berbagai permasalahan di lapangan. Terutama gelombang PHK yang masih menghantui kehidupan kami," sergah dia.

Mereka berharap, jika memang keputusan PHK itu tidak bisa dihindari, maka regulasi pun harus dilaksanakan secara patuh oleh pihak perusahaan. Terutama hak atau yang menyangkut pesangon.

"Yang jelas gelombang PHK ini sangat memberikan dampak sosial. Jadi harus ada solusi. Tingginya angka PHK, pasti bapak bapak tahu, yakni akan bertambahnya jumlah pengangguran, yang bisa berkembang adanya kriminalitas yang meningkat Jadi tolong diberikan solusi," sergah Haryanto yang diamini perwakilan buruh dalam dialog.

Ketua DPRD Bagus Selo menyambut kegelisahan itu dengan penegasan siap memperjuangkan semua aspirasi dan persoalan yang dikeluhkan para buruh. "Sebagai wakil rakyat, aspirasi ini kami tampung, dan akan diperjuangkan melalui regulasi Perda dan juga penganggaran," tegas Bagus.

DPRD Karanganyar, lanjut politisi PDIP ini siap mendorong Disdagperinaker sebagai perwakilan Pemda untuk intensif berkoordinasi dalam melakukan pengecekan dan penyelesaian terhadap persoalan-persoalan buruh.

"Kebijakan yang ada di pemerintah kabupaten, tentunya kami juga akan memberikan masukan kepada pemerintah kabupaten, dalam memperjuangkan upah buruh atau dalam keselamatan kesejahteraan kesehatan bagi para pekerja," pungkas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)