Kasus DBD di Tasikmalaya Capai 532 sejak Januari-April

Ilustrasi fogging untuk mencegah DDB. Foto: Dok Medcom.id

Kasus DBD di Tasikmalaya Capai 532 sejak Januari-April

Media Indonesia • 8 May 2024 13:51

Tasikmalaya: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat setiap harinya terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga April di musim penghujan. Kasus mencapai 532 dengan 18 orang di antaranya harus mendapat perawatan dan 2 orang meninggal.

"Kasus DBD yang terjadi sekarang membuat 18 orang harus menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo dan rumah sakit swasta lainnya. Namun, peningkatan kasus terjadi sejak Januari, Februari Maret, April, dan Mei tercatat 532 kasus di antaranya 2 orang meninggal," katanya, Rabu, 8 Mei 2024.

Ia mengatakan, serangan kasus DBD terjadi karena pergantian musim panas ke hujan dan ada peningkatan jentik nyamuk yang ditemukan di dalam rumah termasuk pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih abai di lingkungan sekitar. Penambahan kasus DBD diprediksi masih terjadi jika masyarakat tetap abai pada kebersihkan.
 

Baca juga: Kasus DBD Melonjak 3 Kali Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

"Para pasien telah mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit swasta lain termasuk 22 Puskesmas. Dinas Kesehatan menyiapkan peralatan fogging dan melakukan edukasi terutama kesadaran bagi masyarakat supaya mereka lebih memperhatikan lingkungan," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, terus mengedukasi masyarakat secara masif akan bahaya gigitan nyamuk aedes aegypty demam berdarah dengue (DBD) dan supaya mengakses fasilitas Kesehatan jika mengalami gejala.

"Untuk aktivitas yang harus dilakukan bagi masyarakat seperti menguras, menutup, mengubur (3M) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) termasuk melakukan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) supaya nyamuk tidak tumbuh dewasa," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)