Sejumlah pemain timnas Indonesia U-23. (Foto: Dok. PSSI)
Medcom • 29 April 2024 06:54
Jakarta: Timnas Indonesia U-23 baru saja menorehkan tinta emas dengan melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024. Pada fase ini, skuat Garuda Muda akan berhadapan dengan Uzbekistan, Senin 29 April pukul 21:00 WIB.
Timnas U-23 ke babak empat besar usai secara dramatis menyingkirkan juara Piala Asia U-23 tahun 2020, Korea Selatan lewat drama adu penalti 11-10. Rizki Ridho dkk bahkan sempat membuat Korsel ketar-ketir lantaran dua kali unggul sebelum akhirnya bermain sama kuat 2-2 di waktu normal.
Dalam perjalanannya menuju ke semifinal, Timnas U-23 berhasil menunjukkan grafik permainan yang meningkat. Setelah kalah kontroversial dari tuan rumah Qatar (0-2), Marselino Ferdinan dkk berhasil menang tipis 1-0 atas Australia, lalu memastikan tiket lolos ke perempat final dengan performa brilian saat melumat Yordania 4-1.
Menyikapi sukses timnas melaju ke babak semifinal, apresiasi besar disampaikan salah satu pengamat sepak bola ternama, Justinus Lhaksana. Pria yang karib disapa Coach Justin ini menyebut keberhasilan timnas di Piala Asia U-23 merupakan buah dari performa solid yang ditunjukkan seluruh penggawa Garuda Muda.
Meski begitu, Coach Justin menyebut Timnas U-23 masih memiliki kelemahan yang harus dibenahi pelatih Shin Tae Yong jelang pertandingan semifinal. Coach Justin menilai, sisi kanan Timnas U-23 masih menjadi area yang harus segera dibenahi.
Seperti diketahui, pada Piala Asia U-23 ini, Shin Tae Yong menerapkan strategi 3-4-3 di mana Komang Teguh dan Muhammad Ferrari adalah dua pemain yang bisa ditugaskan di sisi kanan pertahanan. Sementara, Rio Fahmi, Fajar Fathur Rahman dan Jeam Kelly Sroyer sebagai full back kanan.
Dari empat laga yang sudah dijalani skuad Garuda Muda di Piala Asia U-23, Coach Justin menyoroti kinerja lima pemain di atas. Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini berharap, siapapun pemain yang nantinya ditunjuk STY untuk mengawal sisi kanan harus bisa bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
"Kalau kita cermati dari laga-laga sebelumnya, sisi kanan kita (Timnas U-23) selalu dieksploitasi lawan. Ini harus segera dibenahi," ujar Coach Justin dalam live Instagram Medcom Hari Ini, Jumat (26/4/2024).
"Ketika lawan Korsel, STY bahkan harus melakukan tiga pergantian, Rio (Fahmi) digantikan Fajar lalu kemudian Kelly (Sroyer) masuk untuk menggantikan Fajar. Di belakang, Komang juga ditarik dan digantikan Ferrari. Ini menunjukkan bahwa STY belum nyaman dengan kekuatan sisi kanan kita," lanjutnya.
Timnas U-23 harus berjuang lebih keras lagi ketika melawan Uzbekistan pada babak semifinal nanti. Seperti Korsel, Uzbekistan adalah tim yang punya pengalaman mumpuni di Piala Asia U-23. Termasuk tahun ini, berarti Uzbekistan selalu berhasil lolos ke babak semifinal dalam empat edisi Piala Asia U-23.
Uzbekistan mulai menancapkan taringnya di Piala Asia U-23 pada edisi 2018 di mana mereka tampil sebagai juara usai menalukkan Vietnam di final. Pada edisi 2020, mereka tampil sebagai juara empat usai kalah dari Australia di laga perebutan tempat ketiga. Sedangkan pada edisi terakhir di tahun 2022, Uzbekistan berhasil melaju ke final sebelum dibungkam Arab Saudi pada partai puncak.
Sementara di kubu Garuda Muda, Piala Asia U-23 tahun 2024 adalah debut buat Indonesia. Meski demikian, Pratama Arhan dkk langsung membuat kejutan besar dengan melaju hingga semifinal dengan menyingkirkan lawan-lawan tangguh seperti Australia dan Korsel.
Semoga, Nathan Tjoe A On dan kawan-kawan bisa kembali membuat kejutan dengan mengalahkan Uzbekistan sekaligus mengamankan tiket tampil di Olimpiade 2024 Paris pada Juli mendatang.