AS Kecam Serangan Geng Bersenjata di Penjara Utama Haiti

Ilustrasi kelompok bersenjata. (Medcom.id)

AS Kecam Serangan Geng Bersenjata di Penjara Utama Haiti

Willy Haryono • 5 March 2024 11:45

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam serangan geng-geng bersenjata di penjara utama Haiti pada akhir pekan kemarin. Serangan itu membuat ratusan narapidana melarikan diri.

Usai kejadian tersebut, AS terus "memantau dengan cermat" situasi di Haiti hingga saat ini.

"Kami memahami bahwa Perdana Menteri (Ariel Henry) akan kembali ke negaranya, dan kami pikir penting baginya untuk melakukan hal tersebut," kata Miller kepada awak media, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Selasa, 5 Maret 2024.

Ia mencatat bahwa banyak dari mereka yang bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan di Haiti telah ditunjuk oleh AS dalam Global Magnitsky Act dan program sanksi obat-obatan terlarang.

"Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya menyelesaikan misi dukungan keamanan multinasional untuk membantu polisi nasional Haiti dalam menghadapi situasi keamanan yang mengerikan di lapangan," tambahnya.

Ribuan narapidana telah melarikan diri dari penjara di Haiti pada hari Minggu kemarin, setelah geng bersenjata menyerbu fasilitas tersebut. Anggota geng menggerebek Penjara Croix des Bouquets di ibu kota Port-au-Prince, yang menyebabkan bentrokan dengan pasukan keamanan.

Selama konflik, 3.600 narapidana telah melarikan diri, sementara 12 orang dinyatakan tewas.

Pemerintah Haiti mengeluarkan pernyataan bahwa organisasi kriminal telah menyerang penjara di Port-au-Prince pada dini hari, dan sebagai akibat dari perlawanan polisi, orang-orang bersenjata tersebut telah meninggalkan area.

Baca juga:  Ribuan Tahanan Melarikan Diri, Haiti Umumkan Keadaan Darurat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)