Indonesia Tegaskan Kedaulatan di Laut Natuna Utara

Menteri Luar Negeri Sugiono/Dok Kemenlu

Indonesia Tegaskan Kedaulatan di Laut Natuna Utara

Media Indonesia • 2 December 2024 23:18

Jakarta: Pemerintah Indonesia menegaskan kedaulatan di Laut Natuna Utara. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Kantor Presiden.

“Kita tidak punya pergeseran standing apapun terkait kedaulatan,” ujar Sugiono, Senin, 2 Desember 2024.

Sugiono menekankan kedaulatan nasional tetap menjadi prioritas utama bagi Indonesia. Khususnya, dalam menyikapi isu-isu di kawasan tersebut.

Langkah-langkah kolaborasi, menurut Menlu sedang dijajaki bersama Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Hal tersebut dilakukan, guna mendukung kepentingan ekonomi kedua negara.
 

Baca: Kemenlu RI Berencana Bentuk Direktorat Jenderal Baru di Bidang Ekonomi

“Yang kedua yang ingin kita lakukan adalah melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan RRT di daerah-daerah yang masing-masing mempunyai klaim untuk kepentingan ekonomi dan keuntungan masing-masing kita,” jelasnya.

Selanjutnya, Sugiono menyampaikan kedua negara sepakat untuk membentuk komite bersama. Yakni, untuk mendiskusikan rincian kerja sama. Menurutnya, hal tersebut termasuk lokasi geografis serta hukum yang relevan di masing-masing negara.

“Kerja sama ini akan dilakukan dan akan dibentuk suatu komite bersama untuk membahas detailnya termasuk lokasi geografisnya, tempatnya di mana, dan masing-masing pihak juga tetap berpegang pada hukum yang relevan yang berlaku di masing-masing negara. Jadi tidak pergeseran standing mengenai masalah kedaulatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK), Hasan Nasbi menerangkan lawatan luar negeri Kepala Negara pada bulan November lalu memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat.

Di samping itu, pada lawatan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan kepentingan nasional dengan berpartisipasi pada forum kerja sama ekonomi global.

“Jadi selain mendaftar, bergabung ke BRICS, kita juga sedang mendaftar dan bergabung dengan OECD. Kita juga berpartisipasi dalam CPTPP. Jadi itu yang disampaikan oleh Presiden, kita akan bergabung dengan klub manapun yang kemudian nanti bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi bangsa kita,” terang Hasan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)