Ilustrasi maskapai. Foto: Dokumen Kemenparekraf
Insi Nantika Jelita • 11 December 2024 10:53
Jakarta: Tiket sejumlah maskapai yang beroperasi di dalam negeri sudah mulai turun menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dua maskapai penerbangan yang mulai melakukan penurunan harga tiket adalah Lion Air Group dan Garuda Indonesia Group. Mereka mulai menurunkan harga tiket pesawat kelas ekonomi untuk rute-rute domestik.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyatakan kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat mengurangi beban biaya beban biaya perjalanan udara sekaligus mendorong perekonomian nasional.
Tiket dapat dipesan untuk periode perjalanan mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
"Harga tiket yang telah disesuaikan ini memberikan lebih banyak kemudahan, khususnya bagi publik yang ingin merayakan Natal, berlibur atau melaksanakan perjalanan bisnis," ujar dia dilansir Media Indonesia, Rabu, 11 Desember 2024.
Danang menegaskan pihaknya mendukung program pemerintah dalam menyediakan kemudahan akses perjalanan bagi masyarakat selama periode Nataru.
Ilustrasi maskapai AirAsia. Foto: AirAsia
Penurunan tiket pesawat diharapkan mempermudah mobilitas
Dengan adanya penurunan tiket pesawat, diharapkan dapat mempermudah mobilitas, yang bertujuan mendukung kebutuhan masyarakat untuk pulang kampung, bertemu keluarga, atau melakukan perjalanan bisnis.
"Dengan penawaran harga khusus memungkinkan lebih banyak masyarakat menjangkau berbagai destinasi dengan biaya terjangkau," imbuh dia.
Dengan penurunan tiket pesawat yang ditawarkan Lion Air Group, masyarakat dapat bepergian dari Bali ke Labuan Bajo dari sebelumnya Rp744.900 menjadi Rp594.880. Lalu, tiket pesawat dari Jakarta ke Surabaya turun dari Rp1.005.280 menjadi Rp933.380.
Tiket pesawat Lion Air juga menyusut untuk rute Jakarta ke Lombok dari sebelumnya Rp1.165.680 menjadi Rp1.000.036, Jakarta ke Manado sebelumnya Rp2.438.680 kini menjadi Rp2.147.440 dan rute-rute lainnya.
Terpisah, maskapai Garuda Indonesia bersama dengan anak usaha, Citilink juga menerapkan implementasi kebijakan penurunan harga tiket rute domestik. Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menyampaikan pihaknya menyediakan 1,4 juta kursi penerbangan. Jumlah terdiri penerbangan Garuda Indonesia sebanyak 741.514 kursi penerbangan dan Citilink yakni 717.560 kursi penerbangan.
"Di tengah animo masyarakat dalam menyambut perayaan Nataru, kami menerapkan kebijakan penurunan harga tiket rute domestik," kata Wamildan.
Wamildan mengaku penurunan harga tiket pesawat Garuda Indonesia Group telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun.
Selama periode musim puncak liburan akhir tahun berlangsung, Garuda Indonesia Group memproyeksikan mengoperasikan sedikitnya 8.199 frekuensi penerbangan.
Ini didukung oleh kesiapan armada sebanyak 94 armada yaitu 58 armada dari Garuda Indonesia dan 35 armada dari Citilink. Angka ini, kata Wamildan, akan terus bergerak dinamis seiring dengan tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas mereka ke destinasi tujuan.
"Dengan diberlakukannya penurunan harga tiket ini, kami optimis volume penumpang akan tumbuh positif yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia," jelas dia.