Tiongkok Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penuhi Kebutuhan Warga Palestina

Petugas medis menangani anak yang terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, 11 Oktober 2023. (AP Photo/Ali Mahmoud)

Tiongkok Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penuhi Kebutuhan Warga Palestina

Marcheilla Ariesta • 16 October 2023 21:11

Beijing: Bantuan kemanusiaan telah dikirim Tiongkok ke Jalur Gaza, wilayah terkepung yang terus dibombardir Israel. Beijing mengatakan, bantuan kemanusiaan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Palestina di Gaza.

“Xu Wei, juru bicara Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Tiongkok mengatakan, bantuan tersebut dikirim melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan Otoritas Nasional Palestina,” demikian dikutip dari CGTN, Senin, 16 Oktober 2023.

Sepuluh hari setelah konflik dengan kelompok pejuang Palestina Hamas, pengeboman dan blokade Israel terhadap Jalur Gaza terus berlanjut, dengan lebih dari 1 juta orang – hampir setengah total penduduk Gaza – terpaksa mengungsi.

Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang mengerikan karena tidak adanya listrik, dan air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis. Warga sipil melarikan diri ke selatan menyusul peringatan Israel untuk mengevakuasi wilayah utara.

Pertempuran dimulai ketika Hamas pada 7 Oktober memulai Al-Aqsa Flood Operation, sebuah serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan peningkatan kekerasan pemukim.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza meningkat menjadi 2.750 orang, termasuk 750 anak-anak. Sedangkan di Israel, korban tewas juga banyak, yakni 1.300 orang.

Baca juga:  Parah! Serangan Israel Tewaskan 2.750 Warga Palestina, Termasuk 750 Anak-Anak

Keadilan bagi Palestina

Mengenai konflik bersenjata antara Israel dan Palestina, Beijing mengatakan “inti masalahnya” adalah penolakan terhadap keadilan bagi warga Palestina.

Dalam beberapa pernyataan, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi telah meminta Israel untuk memperhatikan hukum internasional dan menghentikan hukuman kolektif” terhadap orang-orang yang tertindas.

Berbicara dengan mitranya dari AS Antony Blinken melalui telepon, Wang berkata, “Tidak ada jalan keluar melalui cara militer, dan menggunakan kekerasan untuk melakukan kekerasan hanya akan menciptakan lingkaran setan.”

“Rakyat Israel telah menerima jaminan atas kelangsungan hidup mereka, namun siapa yang menjamin kelangsungan hidup rakyat Palestina,” tanya Wang dalam konferensi pers, bersama dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa Joseph Borrell, di Beijing.

Beijing mendesak semua pihak yang berkonflik untuk menahan diri agar tidak memperburuk situasi dan kembali melakukan perundingan sesegera mungkin.

Tiongkok juga mengirimkan utusan khususnya untuk urusan Timur Tengah Zhai Jun untuk mengunjungi negara-negara kawasan tersebut minggu ini, sementara Beijing bersikeras bahwa “solusi dua negara” adalah “jalan keluar mendasar” dari konflik tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)