Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
New York: Harga emas dunia tertekan pada pembukaan perdagangan hari ini. Harga emas dunia melemah setelah ditutup menguat pada penutupan perdagangan kemarin.
Melansir Investing.com, Rabu, 31 Januari 2024, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,02 persen atau 0,38 bps ke level USD2.036 per ons. Harga emas sudah naik sebesar 5,34 persen dalam setahun.
Kemudian
yield Treasury AS 10 tahun terkoreksi 0,018 persen. Disusul dengan
yield treasury AS 30 tahun yang terkoreksi 0,021 persen. Kemudian
yield Treasury lima tahun AS turun 0,021 persen.
Data emas terkoreksi setelah kemungkinan suku bunga akan bertahan lebih lama. Para pedagang di pasar berjangka dana Fed fund memperkirakan peluang pemotongan sebesar 60 persen akan terjadi pada Maret.
Menurut ukuran FedWatch CME Group, ini merupakan langkah pertama dari lima atau enam langkah pada akhir 2024, dengan asumsi kenaikan seperempat poin persentase.
Sementara itu, investor menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve pada Rabu, dengan harapan tertuju pada pernyataan Ketua Fed Jerome Powell setelah data baru-baru ini mengisyaratkan pelonggaran inflasi dan kinerja ekonomi yang kuat.
Petunjuk Powell tentang pemangkasan di masa depan akan diuraikan dengan cermat untuk menentukan arah pasar pada pekan ini.
Data ekonomi beragam
Data ekonomi yang dirilis beragam. Indeks NSA Harga Rumah Nasional S&P AS CoreLogic Case Shiller yang mencakup seluruh sembilan divisi sensus AS melaporkan kenaikan tahunan 5,1 persen pada November, naik dari 4,7 persen pada bulan sebelumnya.
The Conference Board mengatakan bahwa indeks kepercayaan konsumen meningkat untuk bulan ketiga secara berturut-turut menjadi 114,8 pada Januari dari 108 pada Desember.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan lowongan pekerjaan AS naik menjadi sembilan juta pada Desember dari revisi 8,9 juta pada November.