Pemkab Agam Perpanjang Status Siaga Darurat Erupsi Marapi 1 Bulan ke Depan

Gunung Marapi. Foto: MI.

Pemkab Agam Perpanjang Status Siaga Darurat Erupsi Marapi 1 Bulan ke Depan

Media Indonesia • 25 January 2024 17:29

Agam: Pemerintah Kabupaten Agam memperpanjang masa siaga darurat Gunung Marapi hingga satu bulan ke depan. Perpanjangan masa siaga darurat ini ditetapkan dalam rapat evaluasi penanganan Erupsi Marapi Pemkab Agam bersama pihak terkait lainnya.

Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito mengatakan, sejak ditetapkannya status siaga darurat beberapa waktu lalu, banyak hal yang telah dilakukan. Mulai dari jalur evakuasi, mendirikan posko, dan evakuasi warga.

"Dari hasil rapat tadi, status siaga darurat kita perpanjang hingga satu bulan ke depan," kata Bambang Warsito di Agam, Kamis, 25 Januari 2024.

Sebelumnya, Pemkab Agam menetapkan siaga darurat pada 10 Januari 2024 dan berakhir 24 Januari 2024. "Karena aktivitas Marapi meningkat, masa siaga darurat kita perpanjang hingga 25 Februari 2024," ujarnya.

Ketua Tim PVMBG, S Andreastuti mengatakan, saat ini aktivitas Gunung Marapi masih cukup tinggi. Sementara itu, Bupati Agam, Andri Warman mengucapkan terimakasih dan berikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam penanganan erupsi Gunung Marapi.
 

Baca: Padang Panjang Terpapar Abu Vulkanik, BPBD Bagikan Ribuan Masker

"Berdasarkan data tersebut, maka status siaga tanggap darurat erupsi Gunung Marapi masih tetap berlanjut. Posko-posko siaga yang berada di beberapa titik masih beroperasional seperti biasa," jelasnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)