Ilustrasi. Foto: dok SIG.
Ade Hapsari Lestarini • 29 November 2024 14:13
Jakarta: PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengintegrasikan aspek keberlanjutan pada keseluruhan kegiatan operasional Perusahaan.
Salah satunya diwujudkan dalam kegiatan produksi yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah pertanian dan industri, sampah perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya, untuk menciptakan operasional produksi yang berkelanjutan.
Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, SIG juga mengimplementasikan teknologi berbasis Industry 4.0 dalam kegiatan produksi untuk peningkatan produktivitas, penggunaan energi yang efektif dan efisien, serta mendukung upaya Perusahaan mereduksi emisi.
Lebih dari itu, digitalisasi juga membantu SIG memastikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hingga manajemen mutu selalu terjaga.
Produk-produk SIG tidak hanya telah tersertifikasi SNI tetapi juga mengandung komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi lebih dari 90 persen, atau lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 minimal 40 persen.
"Bahkan, produk semen ramah lingkungan SIG lebih rendah emisi karbon hingga 38 persen dari semen konvensional. Dengan semua keunggulan yang dimiliki, produk SIG memiliki daya saing di level nasional bahkan global," ujar Reni Wulandari, dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 November 2024.
Menurut dia, komitmen dalam menjaga kualitas dan mutu produk untuk mencapai kinerja unggul dan berkelanjutan ini membawa Semen Indonesia meraih peringkat Emas dalam penghargaan SNI Award 2024 pada ajang 19th National Quality Award of Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta Convention Center, pada Kamis, 21 November 2024.
Department of Management System & Business Process Excellence SIG Ajeng Dwi Utami, (kiri) saat menerima trofi peringkat Emas penghargaan SNI Award 2024 dari Kepala Badan Standardisasi Nasional Kukuh S. Achmad. Foto: dok SIG