Ilustrasi judi online. Foto: MI
Jakarta: Maraknya kasus judi online (judol) tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, judol tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa.
Saat ini, judol telah menyasar banyak kelompok umur, termasuk kalangan usia muda.
Modus judol berkedok game online harus diwaspadai oleh setiap orang tua di Indonesia. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kasus judi online tersebut.
Marak judi online berkedok game
Saat ini, banyak ditemukan judi online yang dikemas dalam bentuk game online. Hal tersebut dinilai berdampak pada sektor ekonomi, hubungan sosial, hingga kesehatan mental kelompok usia muda.
Menurut data Satgas Pemberantasan Judi Online, pemain judi online berusia di bawah 10 tahun mencapai dua persen dari total pemain saat ini. Tentu, hal ini cukup memprihatinkan bagi generasi muda.
Dampak kecanduan judi online kepada anak
Anak-anak yang terdampak permainan judi online cenderung sulit untuk berhenti. Bahkan, masa pertumbuhan anak yang terlibat judi online dapat berakibat buruk pada kesehatan mental hingga kepribadian mereka.
Tips mencegah anak kecanduan judi online
Mengutip laman Indonesiabaik, berikut adalah beberapa tips untuk mencegah anak yang terlibat atau kecanduan judi online:
- Pantau gawai anak dan aktivitas online dengan memasang parental software.
- Apabila menemukan tanda kecanduan judi online, segera konsultasikan ke layanan psikolog/profesional terdekat.
- Gunakan internet untuk belajar hal positif.
- Jika menemukan situs/aplikasi judi online, laporkan ke aduankonten.id
- Selain itu, untuk menunjang upaya bersama tersebut, Kementerian Kominfo membuka kanal aduan masyarakat melalui tautan aduankonten.id untuk melaporkan penemuan konten negatif di platform digital.
Demikian informasi terkait cara mencegah anak yang terjangkit permainan judi online. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. (Syarief Muhammad Syafiq)