Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 4 August 2024 15:23
Sebab menurutnya, sinergi antarpihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat empat pilar peningkatan daya saing UMKM.
Keempat pilar yang dimaksud adalah inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.
“UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 96 persen penyerapan tenaga kerja dan lebih dari 60 persen pemasukan negara. Oleh karena itu, UMKM harus diperhatikan agar semakin berkembang,” kata Zulkifli dalam Dialog Interaktif Bersama UMKM Central 19 di Hans Mart, Lampung Selatan, Lampung, dikutip dari siaran pers, Minggu, 4 Agustus 2024.
Selain itu, pria yang hangat disapa Zulhasi itu juga menguraikan urgensi kerja sama antarsektor. Ia mencontohkan dengan hubungan kerja sama retail modern dengan lembaga keuangan sebagai pemberi modal.
Tak hanya itu, optimalisasi sektor lain, seperti pariwisata, turut berimbas pada daya beli terhadap produk UMKM.
UMKM harus melek teknologi
Ia pun mengimbau UMKM di Provinsi Lampung untuk adaptif dan melek terhadap perkembangan teknologi. Melalui media sosial, UMKM dapat memperluas cakupan promosi produk mereka.
“Jika UMKM hendak maju, harus mulai lakukan pemasaran digital dan tak henti berinovasi.
Misalnya, dalam hal variasi produk dan desain kemasan,” jelas dia.
Ia juga mengatakan, pendirian sentra atau galeri UMKM juga menjadi salah satu langkah strategis untuk promosi UMKM, yaitu sebagai saluran agar masyarakat dan wisatawan semakin mengenal kualitas dan variasi produk lokal setempat.
"Untuk mewujudkannya, perlu dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, tokoh masyarakat, serta para pemuda," ungkap dia.
Dia berharap, semakin banyak kolaborasi yang terjalin untuk program yang melibatkan UMKM, baik dengan pihak perbankan, retail modern, serta dinas perdagangan dan perindustrian setempat.
“Kita semua satu tim dengan tujuan yang sama, yaitu memajukan dan menyejahterakan UMKM,” ujar dia.