Presiden AS Joe Biden. (EPA-EFE)
Medcom • 5 June 2024 18:19
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencoba menarik ucapannya terkait adanya anggapan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencoba memperpanjang perang di Jalur Gaza atas alasan politik.
Beberapa hari sebelum pengumuman proposal gencatan senjata di Gaza pada Jumat lalu, Biden ditanya awak media mengenai apakah Netanyahu memperpanjang konflik di Gaza demi kepentingan politiknya sendiri.
"Ada banyak alasan bagi orang-orang untuk menarik kesimpulan seperti itu," jawab Biden, dikutip dari Malay Mail, Rabu, 5 Juni 2024.
Namun di hari yang sama, pria berusia 81 tahun itu menarik kembali ucapannya dalam pernyataan di Gedung Putih.
"Saya rasa tidak. Dia (Netanyahu) sedang berusaha menyelesaikan masalah serius yang dihadapi," sebut kepada wartawan ketika ditanya apakah Netanyahu 'bermain politik' dalam perang Gaza.
Biden kemudian mengatakan bahwa ada ketegangan yang lebih luas antara dirinya dan Netanyahu. Biden mengatakan ia dan Netanyahu memiliki ketidaksepakatan besar mengenai seperti apa masa depan Gaza pascakonflik.
Ia juga menambahkan bahwa Israel telah melakukan tindakan yang ‘tidak pantas’ selama perang di Gaza, yang dimulai usai berlangsungnya operasi lintas batas kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
"Pertentangan terbesar saya dengan Netanyahu adalah mengenai apa yang akan terjadi setelah (perang) Gaza berakhir? Seperti apa nanti? Apakah pasukan Israel akan masuk kembali?" tanya Biden.
"Jika seperti itu, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan," lanjutnya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Singgung Proposal Biden, PM Israel Mengaku Belum Siap Hentikan Perang Gaza