Tangkapan layar--Bencana angin puting beliung di kawasan CImanggung, Sumedang, Jawa Barat. (MGN/Husni Nursyaf)
Media Indonesia • 22 February 2024 10:45
Bandung: Angin puting beliung yang melanda perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Rabu sore kemarin turut merusak Gedung Language Education Centre (LEC) yang digunakan sebagai tempat rekapitulasi hasil perhitungan dan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Cicalengka yang terletak di Jalan Raya
Rancaekek-Cicalengka Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Bandung Dadang Supriatna meninjau langsung lokasi terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 19.30 WIB, Rabu, 21 Februari 2024.
"Saya turun langsung ke lapangan untuk mengecek dan melakukan asesmen terkait kerusakan yang terjadi. Serta membantu untuk menyelesaikannya secepat mungkin, melalui dana Bantuan Tidak Terduga (BTT)," ujarnya, Kamis, 22 Februari 2024.
Menurut Dadang, berdasarkan pengecekan yang dilakukan di Gedung LEC yang digunakan sebagai gudang logistik PPK Cicalengka yang berasal dari 12 desa dalam kondisi aman dan berhasil diselamatkan semuanya. Memang pada saat rekapitulasi dilakukan baru 1 desa penghitungannya, tiba-tiba terjadi bencana puting beliung yang mengakibatkan bocornya atap gudang logistik gudang PPK Cicalengka.
"Namun sekarang logistik surat suara sudah diamankan di gudang yang lebih steril dan sudah dalam keadaan terkunci rapat. Sehingga logistik surat suara Pemilu 2024 di Gudang PPK Cicalengka, dalam keadaan kondisi aman," ungkapnya.
Dadang menambahkan dengan kondisi bocornya atap gedung dan listrik padam, rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Gudang PPK Cicalengka semalam dihentikan sementara. Dan selanjutnya pihak PPK termasuk KPU dan Bawaslu akan konsolidasi untuk melanjutkan penghitungan suara. Sehingga proses rekapitulasi di gudang PPK Cicalengka ini, bisa berjalan lancar tanpa hambatan lagi.
"Di sekitar lokasi tersebut juga terjadi pohon tumbang sekitar pukul 16.30 WIB, yang mengakibatkan batang pohon bersar tersebut menghalangi Jalan Raya Bypass Rancaekek-Cicalengka. Tapi kejadian pohon tumbang semua sudah diatasi dengan cepat oleh Tim Rescue Cicalengka dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dengan memotong pohon yang tumbang menggunakan chain saw, sehingga arus lalu lintas kembali lancar," jelasnya.
Bencana angin puting beliung juga memporak porandakan pohon di jalan raya, termasuk sebagian bangunan PT Kahatex termasuk beberapa papan reklame di Jalan Raya Bypass Rancaekek jadi porak poranda. Sampai kini Pemkab Bandung masih mendata kerusakan dan kerugian yang dialami akibat dari bencana puting beliung ini.
Berdasarkan data yang di peroleh, sejumlah karyawan pabrik terluka saat angin puting beliung menimpa kawasan Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Angin membuat sejumlah titik di Cintamulya porak-poranda, genting rumah dan atap pabrik berterbangan tersedot pusaran angin. Di beberapa titik, truk-truk dan sepeda motor terguling saking kencangnya angin. Di titik lainnya, kios-kios hancur dan baliho bertumbangan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan selain bangunan milik PT Kahatex, ada lima bangunan pabrik lainnya di Jatinangor dan Cimanggung yang rusak. Lalu sejumlah rumah penduduk di empat desa, juga rusak tersapu angin, yakni Desa Cintamulya dan Desa Cisempur di Kecamatan Jatinangor dan Desa Sukadana, serta Desa Mangunarga di Kecamatan Cimanggung.
"Rumah-rumah penduduk di empat desa rusak. Jumlahnya masih didata, selain itu sejumlah pohon yang berada di sepanjang Jalan Raya Bandung- Garut juga tumbang tersapu angin, mengennai sejumlah sepeda motor dan satu unit mobil, Meski demikian tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Data dari Tim Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumedang menyebut, Desa Citanggulun dan Desa Cipasir di Kecamatan Jatinangor dan sejumlah wilayah di Kecamatan Rancaekek juga terdampak.
"Data sementara yang didapat 19 keluarga yang terdiri dari 48 jiwa di Kampung Situbuntu RT 04/02 Desa Mangunarge, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang juga terdampak. Hujan yang terus turun hingga malam hari menyulitkan kami melakukan assessment," kata Ketua MDMC Kabupaten Sumedang, Alfitriyanto.