Menlu Retno Bahas Rencana RI Tingkatkan Peran Perihal Bantuan Pangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Kemenlu RI)

Menlu Retno Bahas Rencana RI Tingkatkan Peran Perihal Bantuan Pangan

Willy Haryono • 25 September 2024 08:02

New York: Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi telah bertemu Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP), Cindy McCain, di sela-sela pertemuan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-79 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 24 September 2024.

Konflik global, krisis ekonomi, perubahan iklim, telah berdampak pada krisis pangan di berbagai belahan dunia.

Data WFP pada 2024 telah menunjukkan bahwa 309 juta orang mengalami kelaparan kronis di 71 negara. Peningkatan jumlah orang kelaparan di dunia masih terjadi. Kondisi ini telah menjadi tantangan dalam pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pertemuan Menlu Retno dengan Direktur Eksekutif WFP membahas inisiatif Koalisi Makanan Sekolah (School Meals Coalition).

“Tujuan inisiatif ini sejalan dengan visi nasional Indonesia untuk meningkatkan gizi anak-anak dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia, dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Menlu Retno, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.

Pertemuan juga membahas rencana Indonesia meningkatkan perannya sebagai negara pemberi bantuan hibah bantuan pangan, terutama ke negara-negara terdampak konflik, termasuk melalui potensi perluasan program bantuan biskuit energi tinggi Indonesia ke wilayah yang paling membutuhkan, seperti Afghanistan dan Ethiopia.

Menlu Retno juga mengajak WFP menjajaki inisiatif bersama yang mengintegrasikan solusi air dan sanitasi dalam strategi pengentasan kelaparan.

"Ketersediaan dan kualitas air berdampak langsung pada ketahanan pangan dan upaya pengentasan kelaparan," kata Menlu Retno, seraya menambahkan bahwa lebih dari dua miliar orang hidup di negara-negara dengan pasokan air yang tidak memadai.

WFP telah menjadi mitra erat Indonesia dalam pengembangan kapasitas dan pendampingan teknis berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dalam menghadapi ancaman kerawanan pangan.

Baca juga:  Inovasi Ketahanan Pangan: Kolaborasi untuk Masa Depan Pertanian Indonesia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)