Wali Kota Surabaya Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid-19

Ilustrasi. Medcom.id

Wali Kota Surabaya Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid-19

Media Indonesia • 21 December 2023 16:08

Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya terkait kewaspadaan meningkatnya Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

"SE ini untuk meningkatkan kewaspadaan warga dan pemerintah kota (pemkot) atas perkembangan kasus Covid-19 secara global. Seperti yang terjadi di sejumlah negara Asia Tenggara, mulai dari Singapura, Malaysia, Filipina, termasuk Indonesia," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, 20 Desember 2023.

Menurutnya kewaspadaan Kota Surabaya terhadap perkembangan covid-19, tertuang dalam Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, SE nomor 400.7.7 /29205/436.7.2/2023 itu memuat, bagi yang mengalami kontak dengan pasien yang terkonfirmasi atau sedang mengalami gejala penyakit covid-19, seperti batuk kering, pilek, demam lebih dari 38 derajat celcius, nyeri otot, dan nyeri telan, harus segera memeriksakan diri ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat. Baik melalui rumah sakit (RS), Puskesmas, maupun klinik terdekat.

"Melaporkan ke Puskesmas terdekat apabila terkonfirmasi penyakit covid-19 untuk dilakukan pemantauan kesehatan secara rutin hingga dinyatakan sembuh (selesai isolasi)," jelasnya.

Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang punya risiko tertular covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara, direkomendasikan segera melengkapi vaksinasi covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan.

"Tujuannya, untuk memastikan kekebalan tubuh PPLN cukup untuk melakukan perjalanan agar tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan maupun ketika kembali ke tanah air," ungkapnya.

Begitu juga para Tenaga Kesehatan (Nakes) dan petugas lainnya di fasilitas kesehatan, diminta mengoptimalkan perlindungan tubuh dengan melengkapi dosis vaksinasi covid-19, baik primer maupun booster sesuai ketentuan.

"Karena mereka (Nakes) adalah kelompok yang mempunyai risiko tinggi tertular Covid-19, akibat dari interaksi dengan pasien dan pengunjung lainnya, sehingga perlu mendapatkan perlindungan yang optimal," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)