Petugas bekerja di tengah reruntuhan bangunan di lokasi gempa bumi di Gansu, Tiongkok, 19 Desember 2023. (AP)
Willy Haryono • 19 December 2023 20:26
Beijing: Jumlah korban tewas gempa bumi dahsyat di provinsi Gansu dan Qinghai, Tiongkok, telah bertambah menjadi 126 orang pada Selasa, 19 Desember 2023. Gempa kali ini disebut-sebut sebagai yang terkuat di Negeri Tirai Bambu dalam beberapa tahun terakhir.
Tim penyelamat di desa-desa terpencil di lokasi terdampak gempa terus menelusuri bangunan dalam mencari korban tewas atau luka. Operasi ini dilakukan di tengah suhu dingin ekstrem yang melanda Tiongkok.
Media pemerintah mengatakan gempa dangkal sebelum tengah malam telah menyebabkan kematian setidaknya 113 orang dan melukai lebih dari 530 di provinsi Gansu hingga Selasa sore.
Sebanyak 13 orang lainnya tewas, 182 terluka dan 20 hilang di Haidong, provinsi Qinghai, menurut laporan stasiun televisi CCTV.
Gempa bumi di dua provinsi Tiongkok ini telah merusak lebih dari 155.000 bangunan, dan membuat banyak warga berlarian ke jalanan demi menyelamatkan diri di tengah suhu udara yang sangat dingin.
Di sebuah desa dekat pusat gempa, wartawan media AFP melihat retakan besar menembus dinding luar dan dalam sebuah rumah bata, serta atap sebuah bangunan yang telah ambruk seluruhnya.
"Saya berusia 70 tahun dan saya belum pernah mengalami gempa sekuat ini dalam hidup saya," kata seorang warga bernama Ma Wenchang kepada AFP.
"Saya tidak bisa tinggal (di rumah ini) lagi karena terlalu berbahaya. Kerabat saya telah dipindahkan ke tempat lain," sambungnya.
Di lokasi lain, bagian atas masjid terlihat miring, dan bangunan lainnya hanya tinggal puing. Jalanan dipenuhi kendaraan darurat dan militer, dan tim AFP melihat truk-truk ditutupi spanduk merah bertuliskan "persediaan bantuan gempa."