Biden Bersyukur Trump Tak Mengalami Cedera Serius usai Penembakan

Presiden AS Joe Biden. (EPA)

Biden Bersyukur Trump Tak Mengalami Cedera Serius usai Penembakan

Medcom • 15 July 2024 15:50

Washington: Presiden Joe Biden berbicara dalam pidatonya kepada masyarakat Amerika Serikat (AS) dari Kantor Oval di Gedung Putih pada Minggu, sehari setelah percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump di sebuah acara kampanye di Pennsylvania.

"Saya ingin berbicara kepada Anda semua malam ini tentang perlunya kita menurunkan tensi politik, dan mengingat bahwa meski kita mungkin berbeda pendapat, kita bukanlah musuh," kata Biden, mengutip dari New York Post.

"Kita bertetangga, kita berteman, rekan kerja, warga negara, dan yang paling penting kita adalah sesama orang Amerika. Kita harus bersatu," tambahnya.

Melansir dari Hindustan Times, Senin, 15 Juli 2024, Biden mengekspresikan rasa syukurnya bahwa Donald Trump tidak mengalami cedera serius setelah insiden tersebut. Dia juga menghormati Corey Comperatore, salah satu peserta kapanye yang tewas dalam penembakan yang dilakukan pria bernama Thomas Matthew Crooks.

"Syukurlah, Trump tidak mengalami cedera serius. Saya telah berbicara dengannya tadi malam. Saya bersyukur dia baik-baik saja, dan Jill dan saya menjaga dia dan keluarganya dalam doa-doa kami," ucap Biden.

"Kami juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban tewas. Kita semua harus mendoakan keluarganya dan semua yang terluka dalam doa kita," tambah sang presiden.

Biden mengingatkan masyarakat AS untuk menahan diri dan tidak terburu-buru menghakimi motif dari Crooks, pelaku penembakan yang sudah dibunuh Secret Service. Dia menegaskan bahwa kekerasan tidak boleh dinormalisasi di AS, menghubungkan insiden ini dengan kejadian-kejadian lain seperti serangan Capitol pada 6 Januari 2021, dan plot yang gagal untuk menculik Gubernur Michigan dari Partai Demokrat Gretchen Whitmer.

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini - untuk kekerasan apa pun, titik. Tidak ada pengecualian. Kita tidak bisa membiarkan kekerasan ini dinormalisasi," tegas Biden.

Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari penyebaran informasi yang salah dan meminta Amerika untuk keluar dari kungkungannya yang memperkuat perpecahan.

"Di sini, di Amerika, kita harus keluar dari kungkungan kita, di mana kita hanya mendengarkan orang-orang yang sependapat dengan kita, di mana informasi yang salah merajalela, di mana aktor-aktor asing mengobarkan api perpecahan untuk membentuk hasil yang sesuai kepentingan mereka, bukan kita," ungkapnya. (Shofiy Nabilah)

Baca juga:  Perkuat Secret Service untuk Trump, Biden Serukan Peninjauan Keamanan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)