Perusahaan Besar Semakin Tertarik Dirikan Kantor ke Pusat Keuangan Abu Dhabi

Abu Dhabi. Foto: Freepik.

Perusahaan Besar Semakin Tertarik Dirikan Kantor ke Pusat Keuangan Abu Dhabi

Arif Wicaksono • 14 August 2024 19:07

Abu Dhabi: Jumlah perusahaan yang mendirikan kantor utama di pusat keuangan Abu Dhabi, ADGM, meningkat sebesar 31 persen pada semester pertama tahun ini.

Melansir Business Times, Rabu, 14 Agustus 2024, lonjakan ini seiring dengan bergabungnya perusahaan seperti Morgan Stanley dengan sejumlah perusahaan jasa keuangan lainnya yang pindah wilayah kaya minyak tersebut.
 

baca juga:  Presiden Ungkap Hasil Kunjungan ke Uni Emirat Arab

Sejumlah bank, dana lindung nilai, kantor keluarga, perusahaan modal ventura, dan pedagang mata uang kripto mendirikan kantor d Abu Dhabi dalam beberapa tahun terakhir.
 
baca juga: 

Bertolak ke Abu Dhabi, Jokowi akan Bertemu Presiden MBZ


"Hal ini karena mereka memasuki pasar kaya yang merupakan rumah bagi beberapa dana kekayaan negara terbesar di dunia seperti ADIA, Mubadala dan ADQ," kata ADGM.

Beberapa nama besar termasuk Ray Dalio, miliarder dan pendiri hedge fund Bridgewater Associates, yang membuka cabang kantor keluarganya di kota itu tahun lalu, serta rekan-rekannya seperti Brevan Howard.

Hal ini juga menarik bank-bank seperti Goldman Sachs dan Rothschild, yang secara tradisional memilih negara tetangga Dubai sebagai pusat regional mereka, namun kini mendirikan kantor-kantor yang lebih kecil di ibu kota UEA dan Riyadh untuk melayani klien mereka.

Tingginya permintaan properti

Berbeda dengan pusat keuangan global seperti Wall Street dan Canary Wharf di London, Abu Dhabi Global Market (ADGM) dan pusat keuangan lainnya di kawasan ini juga menyaksikan tingginya permintaan akan ruang real estat komersial dan memulai rencana ekspansi.

ADGM memperluas wilayah yurisdiksinya sepuluh kali lipat dengan menambahkan Pulau al-Reem ke lokasinya saat ini di Pulau al-Maryah.

Mereka juga menerbitkan 1.271 izin baru dalam enam bulan pertama tahun ini, naik 20,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, kata pusat keuangan tersebut pada hari Rabu.

ADGM mengatakan perusahaan yang mendirikan basis di pusat keuangan mencapai total 2.088 pada akhir Juni, sementara aset yang dikelola meningkat sebesar 226 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. 112 manajer dana mengelola 141 dana di Abu Dhabi.

Manajer aset yang sudah menerima izin jasa keuangan (FSP) pada periode tersebut termasuk AXA IM Perancis, Morgan Stanley dan perusahaan Investasi GQG Partners, sementara perusahaan seperti Blue Owl, Peninsula dan Infini Capital memperoleh persetujuan awal.

“Jaringan entitas dalam sektor manajemen aset tetap kuat di seluruh dana lindung nilai, ekuitas swasta, dana institusional, dan perusahaan modal ventura yang akan berlabuh di ADGM,” tambah ADGM tanpa menjelaskan detailnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)