Pendukung Hizbullah di Lebanon. Foto: EFE-EPA
Medcom • 16 August 2024 18:05
Washington: Amerika Serikat (AS) pada Kamis mengumumkan sanksi terhadap jaringan perdagangan yang terkait dengan Houthi dan Hizbullah, di tengah ketegangan regional yang meningkat akibat kemungkinan pembalasan dari Iran dan Hizbullah setelah dua pembunuhan tingkat tinggi.
Mengutip dari Anadolu Agency, Kementerian Keuangan AS menyatakan pihaknya menargetkan sejumlah perusahaan, individu, dan kapal yang terlibat dalam pengiriman komoditas Iran, termasuk minyak dan gas alam cair (LPG), ke Yaman dan Uni Emirat Arab atas nama jaringan pejabat keuangan Houthi, Sa’id al-Jamal.
Jaringan tersebut dituduh membiayai target-target serangan "sembrono" Houthi yang menargetkan pelayaran di Laut Merah dan infrastruktur sipil.
“Tindakan hari ini menggarisbawahi komitmen kami yang berkelanjutan untuk mengganggu sumber pendanaan utama Iran kepada proksi teroris regionalnya seperti Hizbullah Lebanon (Hizbullah) dan Houthi,” kata Penjabat Wakil Menteri Keuangan terkait Terorisme dan Intelijen, Bradley Smith.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri AS juga menjatuhkan sanksi pada sebuah perusahaan dan memblokir empat kapalnya yang menurut mereka “terkait dengan pejabat Hizbullah, Muhammad Qasim al-Bazzal, dan pengapalan gas alam cair Iran yang bernilai puluhan juta dolar.”
“Pendapatan dari jaringan ini membiayai serangan sembrono Houthi di jalur perairan vital dan serangan terhadap infrastruktur sipil, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi kawasan dan dunia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Vedant Patel, dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan terus menggunakan alat yang kami miliki untuk mencabut pendapatan Houthi untuk melakukan serangan mereka terhadap pelayaran internasional, dan kami akan terus menghadapi serangan Houthi yang didukung oleh Iran,” pungkas Patel. (Shofiy Nabilah)