BPBD Gunungkidul Ajukan Dana Tambahan untuk Tangani Dampak Kemarau

Ilustrasi. Medcom.id

BPBD Gunungkidul Ajukan Dana Tambahan untuk Tangani Dampak Kemarau

Ahmad Mustaqim • 19 August 2024 13:53

Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajukan dana tambahan tangani dampak kemarau 2024. Dana tambahan dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) itu untuk menambah kebutuhan dari anggaran lembaga yang sudah ada. 

"Kami ajukan BTT lebih dulu agar tidak terlambat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono, Senin, 19 Agustus 2024. 
 

Baca: 40 Hektare Lahan Pertanian di Kota Tasikmalaya Terancam Kekeringan
 
Anggaran itu disiapkan untuk memasok kebutuhan air bersih pada berbagai titik terdampak kemarau. BTT yang diajukan diperkirakan untuk menyediakan 600 tangki air bersih. 

Menurut Purwono dampak kemarau 2024 bisa berlangsung hingga Oktober mendatang. Di sisi lain, persediaan 1.000 tangki air bersih sudah disalurkan hampir 70 persen.

"Sebanyak 1.000 tangki air bersih sudah kami droping 672 tangki di belasan desa di delapan kecamatan," jelasnya.

Ia mengatakan sekitar 15 ribu KK atau 53.818 jiwa terdampak kekurangan air bersih. Dari puluhan warga itu, kawasan parah terdampak kekeringan seperti di Kecamatan Girisubo, Panggang, dan Tepus. Selain itu, kawasan Kecamatan Karangmojo dan Nglipar juga dampak kekeringannya cukup luas. 

Menurutnya pengiriman bantuan air bersih setiap harinya sekitar 16 hingga 24 tangki. Kondisi itu bisa terus meningkat seiring perkembangan daerah-daerah yang minim sumber air. 

Status siaga bencana kekeringan masih berlaku di Kabupaten Gunungkidul hingga 31 Agustus 2024. Pihaknya memperkirakan stok persediaan bantuan air bersih habis pada akhir Agustus atau awal September mendatang. 

"Kondisi kekeringan menurut kami belum ekstrem, tapi masyarakat tetap perlu bijak menggunakan air, apalagi yang memakai air dari bantuan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)