Wakil Presiden AS Kamala Harris. (White House / Lawrence Jackson)
Willy Haryono • 24 July 2024 08:18
Milwaukee: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menggelar acara kampanye di negara bagian Wisconsin pada Selasa kemarin, setelah Presiden Joe Biden mengakhiri pencalonannya untuk pemilu tahun ini.
Selama pidatonya di Milwaukee, Harris yang berusia 59 tahun itu menyebut calon presiden dari Partai Republik Donald Trump sebagai sosok yang ingin "membawa negara kita mundur."
"Apakah kita ingin hidup di negara yang bebas, penuh kasih sayang, dan supremasi hukum, atau di negara penuh kekacauan, ketakutan, dan kebencian?" tanya Harris kepada para hadirin, seperti dilansir dari DW, Rabu, 24 Juli 2024.
Ia mengulangi komentarnya di acara kampanye perdana di Wilmington Senin lalu, di mana ia mengenang saat dirinya masih menjadi jaksa di California.
"Saya pernah menghadapi berbagai jenis pelaku kejahatan," kata Harris.
"Ada predator yang melecehkan wanita, pengusaha yang menipu konsumen, atau penipu yang melanggar aturan demi keuntungan pribadi. Jadi dengarkan saya ketika saya berkata: Saya tahu seperti apa tipe Donald Trump itu," lanjutnya.
Wakil presiden itu juga mengkritik Trump tentang masalah aborsi, dengan mengatakan bahwa pengusaha real-estate itu mendukung larangan aborsi di level nasional.
"Kita semua meyakini bahwa perempuan harus bisa membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri dan tidak membiarkan pemerintah memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan," tegas Harris.
Mahkamah Agung AS yang mayoritasnya konservatif membatalkan keputusan penting Roe v. Wade di tahun 2022, yang menyatakan bahwa Konstitusi AS secara umum melindungi hak perempuan untuk melakukan aborsi.
Sejak Roe v. Wade dibatalkan, aborsi telah menjadi isu terdepan dalam politik AS, karena banyak negara bagian telah membatasi praktik medis tersebut.
Baca juga: Harris Cenderung Simpatik ke Palestina, Sikap AS Akan Berubah?