Sakit, 10 Haji Debarkasi Surabaya Belum Dipulangkan ke Tanah Air

Jemaah Haji Kloter Perdana Gelombang Dua Tiba di Debarkasi Surabaya. (Dok: Humas PPIH Embarkasi Surabaya)

Sakit, 10 Haji Debarkasi Surabaya Belum Dipulangkan ke Tanah Air

Medcom • 23 July 2024 14:36

Surabaya: Sebanyak 10 orang haji asal Debarkasi Surabaya masih tertinggal di Arab Saudi. Jemaah tersebut sakit dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi.

"Jadi, masih ada 10 jemaah yang saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi. Seluruh biaya jemaah, semuanya ditanggung oleh pemerintah," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Subhan Cholid, Selasa, 23 Juli 2024.

Subhan mengatakan perkembangan kesehatan 10 jemaah terus dimonitoring oleh petugas dari Kantor Urusan Haji (KUH) dan Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di Jeddah. 

"Perkembangan kesehatan juga akan dilaporkan secara periodik kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI," terang dia.

Selain jemaah sakit, lanjut Subhan, jemaah haji meninggal selama masa operasional haji sebanyak 89 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 jemaah haji wafat di Arab Saudi, dan 8 jemaah sisanya wafat di Tanah Air.
 

Baca juga: Kloter Terakhir Jemaah Haji Aceh Tiba di Tanah Air

"Dua orang wafat di RS Haji Sukolilo Surabaya pada masa pemberangkatan, dan enam orang wafat pada masa pemulangan haji," ujarnya.

Untuk masa pemulangan, ada 6 jemaah yang wafat dengan rincian; di Rumah Sakit Pondok Candra Surabaya sebanyak dua orang atas nama Masykur Djami, 68, kloter 8 dari Kabupaten Magetan wafat pada 25 Juni 2024 dan Samna Abd Karim, 85, kloter 105 Kabupaten Pamekasan wafat pada 21 Juli 2024.

Kemudian di Rumah Sakit Haji Sukolilo Surabaya 1 orang bernama Suhartik Sagung Kasimin, 48, kloter 11 asal Kabupaten Tuban wafat pada 25 Juni 2024. Lalu pada 26 Juni 2024 atas nama Sadi Baiman Laiman, 73, kloter 13 asal Kabupaten Tuban, wafat di Rumah Sakit Amri Tambunan Medan.

"Jemaah haji meninggal di dalam Pesawat dua orang yakni Sutima Asmawi, 54, kloter 50 dari Kabupaten Bondowoso wafat pada 5 Juli 2024 dan Sukirah Tomo Karso, 60, kloter 62 dari Kabupaten Jombang wafat pada 9 Juli 2024," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)