Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Foto: Dokumen BI
M Ilham Ramadhan Avisena • 1 August 2024 13:46
Jakarta: Bank Indonesia akan meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
"Hari ini dan besok kami juga akan luncurkan pengembangan kartu kredit segmen pemerintah dengan fitur online payment virtual card tokenisasi," ujar dia dalam pembukaan acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, dilansir Media Indonesia, Kamis, 1 Agustus 2024.
Sedianya, kartu kredit Indonesia segmen pemerintah merupakan solusi pembayaran daring domestik untuk transaksi pemerintah. Tujuan dasarnya ialah sebagai wujud sinergi program pemerintah dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Lalu, tujuan lainnya ialah untuk mendukung kemandirian dan kedaulatan. Tujuan lain dari kartu kredit Indonesia segmen pemerintah berikutnya ialah untuk mendorong akseptasi dan digitalisasi UMKM.
Adapun lini masa pengembangan kartu kredit Indonesia ditandai dengan menyediakan fitur QRIS pada Agustus 2022. Pengembangan dilanjutkan hingga ke pembayaran digital di 2023.
Limit memadai
Kartu kredit Indonesia segmen pemerintah juga dihadirkan dengan limit memadai, skema harga yang efisien, dan fitur sesuai dengan kebutuhan transaksi pemerintah.
"Dukungan kami untuk kelancaran transaksi keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah. Selama ini kami lakukan elektronifikasi, juga kartu kredit segmen pemerintah," jelas Perry.
"Fitur QRIS ini akan diperluas untuk memudahkan transaksi belanja pemeirntah, tidak hanya untuk perjalanan, tapi juga membeli produk UMKM karya bangsa. Dengan demikian mendorong inklusi digital dan digitalisasi UMKM," ucap dia.
Pengembangan kartu kredit Indonesia segmen pemerintah itu juga sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2205-2030 yang diluncurkan oleh bank sentral. Perry menerangkan BSPI 2030 akan mendukung integrasi ekosistem keuangan digital.
Itu akan terjadi dalam struktur yang konsolidatif dan berdaya tahan, sehingga menjamin fungsi bank sentral dalam proses pengedaran uang, kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan.