Petugas berupaya mengevakuasi bongkahan batu besar yang menutup badan jalan akses Cianjur-Bandung di Desa Balegede Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/11). (IST)
Media Indonesia • 8 November 2024 14:15
Cianjur: Ruas jalan utama penghubung Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung di Desa Balegede Kecamatan Naringgul sempat tertutup bongkahan batu berukuran besar yang longsor dari tebing, Kamis petang, 7 November kemarin. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Naringgul menuju ke Ciwidey maupun sebaliknya sempat tersendat.
Namun, kini arus lalu lintas kendaraan sudah kembali berjalan normal. Kondisi itu menyusul berhasil dievakuasinya batu berdiameter sekitar 4 meter itu menggunakan alat peledak. Kapolsek Naringgul AKP Maman Abdurahman menuturkan, longsor dari tebing setinggi hampir 7 meter dipicu hujan deras. Kontur tanah yang cukup labil mengakibatkan materialnya terbawa longsor hingga menutup badan jalan.
"Tak hanya tanah, material longsor juga berikut dengan bebatuan serta sebuah bongkahan batu yang cukup besar. Batu ini yang kemudian menutup badan jalan, sehingga akses lalu lintas kendaraan tersendat," kata Maman, Jumat, 8 November 2024.
Pada Kamis petang hingga malam sempat terjadi antrean kendaraan dari dua arah. Upaya penanganan dilakukan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR karena ruas yang tertutup longsor berstatus jalan nasional.
"Pada Kamis malam, untuk material tanah yang menutup jalan sudah mulai dibersihkan. Tapi untuk bongkahan batu yang besar itu belum bisa dievakuasi. Masih dicari cara mengevakuasinya," terang dia.
Bongkahan batu berukuran besar yang menutup badan jalan utama Cianjur-Bandung akhirnya bisa dievakuasi, Jumat (8/11). Caranya dengan menghancurkan menggunakan bahan peledak. Maman menuturkan, evakuasi batu sebesar itu tak memungkinkan dilakukan menggunakan cara manual dengan mengangkatnya menggunakan alat berat. Maka dipilih opsi mengevakuasinya dengan cara diledakkan.
"Tadinya evakuasi dilakukan menggunakan alat berat. Tapi ternyata sulit dilakukan karena ukurannya yang besar dan tentunya sangat berat. Akhirnya dilakukan dengan cara diledakkan," imbuh dia.
Setelah diledakakan, batu terpecah menjadi beberapa bagian. Pecahan inilah yang kemudian diangkut menggunakan alat berat. Alhasil, akses lalu lintas kendaraan sudah kembali normal pada Jumat lagi. Namun Maman meminta para pengendara tetap berhati-hati, sebab kondisi jalan masih cukup licin karena terdapat sisa-sisa tanah.
"Kami juga masih siaga di lokasi untuk memantau perkembangan kondisi lebih lanjut. Dikhawatirkan terjadi longsor susulan karena diperkirakan masih terjadi hujan," pungkasnya.