KPU Antisipasi Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah Rawan Bencana

Gedung KPU RI. Foto: MI/Susanto.

KPU Antisipasi Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah Rawan Bencana

Ficky Ramadhan • 10 November 2024 09:20

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memetakan titik rawan bencana agar distribusi logistik Pilkada Serentak 2024 aman dan lancar. Pendistribusian logistik dilakukan berjenjang.

"Dari KPU kemudian ke PPK di kecamatan, kemudian ke PPS di tingkat desa-kelurahan, kemudian H-1 PPS mengirim ke seluruh TPS," kata Anggota KPU Yulianto Sudrajat di Kantor KPU Kota Batu, Jawa Timur, dikutip Minggu, 10 November 2024.

Sudrajat menjelaskan, KPU menggunakan moda transportasi darat, laut, hingga udara untuk memastikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 tiba sampai tempat tujuan sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024.

"Kemudian yang terpencil, yang jauh-jauh juga bekerja sama dengan TNI, dengan Polri, Kementerian Perhubungan yang mempunyai armada yang sangat tangguh," ujarnya.

Yulianto mencontohkan daerah-daerah seperti Papua, KPU membutuhkan helikopter untuk mendistribusikan logistik. Begitu pula dengan daerah-daerah kepulauan, distribusi logistik menggunakan speedboat dan kapal laut.

"Untuk menembus daerah-daerah pedalaman, kami kadang di Papua butuh helikopter, di daerah-daerah kepulauan kami butuh speedboat, itu sudah terlaksana juga waktu Pemilu Serentak 2024," tuturnya.
 

Baca juga: Jika Kotak Kosong Menang, Pilkada Ulang Digelar September 2025

KPU memastikan pengurusan logistik untuk Pilkada Serentak 2024 telah rampung hingga 99 persen. Logistik tersebut mencakup pengiriman surat suara, bilik, tinta, dan lainnya.

"Hanya beberapa titik saja yang soal surat suara. Karena kan cetakannya belum seluruhnya, tapi sebagian besar sudah semua. Kalau untuk kotak, kemudian tinta segala macam sudah 100 persen semua," kata Ketua KPU Mochammad Afifuddin.

Menurut Afif, target KPU pada hari H pencoblosan pilkada serentak seluruh logistik telah sampai ke lokasi masing-masing. Sejumlah proses harus dilalui, mulai dari pengepakan hingga pembagian di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang seluruhnya telah disimulasikan.

Pengadaan logistik diprioritaskan untuk daerah-daerah terjauh dan terluar. Sebab, membutuhkan energi dan usaha yang lebih karena jarak dan kendala lainnya.

"Sehingga kemarin ada daerah yang katakanlah Papua Tengah, itu sudah 100 persen dicetak, kemudian ada calon wakilnya yang meninggal sehingga ada pembaruan surat suara, padahal itu kita dulukan karena daerahnya jauh," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)