proses evakuasi korban erupsi gunung Lewati, Flores Timur. Dokumentasi/ Basarnas Maumere
Media Indonesia • 11 November 2024 10:47
Flores: Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur meliris abu vulkanik dari erupsi gunung Lewotobi Kabupaten Flores Timur penuhi ruang udara Manggarai Barat bahkan sampai ke permukaan tanah.
"Hal ini terkonfirmasi oleh hasil positif dari papertest, kondisi tersebut berdampak pada penutupan bandara Komodo untuk keselamatan penerbangan," kata Kepala BMKG Komodo, Maria Seran, Senin, 11 November 2024.
Maria Seran menambahkan pantauan satelit menunjukan sebaran abu vulkanik dari erupsi gunung Lewotobi masih tetap terpantau berada di ruang udara Manggarai Barat bahkan meluas ke selatan, ke pulau Sumba.
Secara pengamatan visual yang dilakukan oleh pengamat cuaca BMKG Komodo, terpantau visibility vertikal nampak lebih kabur dari biasanya. Hal ini ditunjukkan oleh langit yang terlihat abu-abu, seperti ada partikel halus yang menghalangi jarak pandang.
Warga Diminta Gunakan Masker
BMKG Komodo meminta warga untuk mengenakan masker jika beraktivitas di ruang ruangan guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik dan menjaga kesehatan pernapasan.
"Gunakan pula kacamata pelindung untuk menghindari kontak abu dengan mata karena abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi dan luka pada kornea," ungkap Maria.
Senada, Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sido meminta masyarakat Manggarai Barat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak terlalu penting dan selalu mengenakan masker.