Top 5 Ekonomi: Dampak Terpilihnya Trump hingga Harga Emas Makin Kinclong

Donald Trump. Foto: CNN.

Top 5 Ekonomi: Dampak Terpilihnya Trump hingga Harga Emas Makin Kinclong

Husen Miftahudin • 22 November 2024 07:19

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Kamis, 21 Agustus 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari sederet dampak terpilihnya Donald Trump bagi perekonomian Indonesia hingga harga emas makin kinclong gara-gara konflik Rusia-Ukraina makin panas.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Ini Dampak Terpilihnya Trump bagi Perekonomian Indonesia

Pemerintah mengantisipasi dampak terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian dalam negeri. Setidaknya, efek Trump bakal merambat dan mempengaruhi kinerja sektor keuangan dan sektor perdagangan Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Industrialisasi Jadi Agenda Utama Tuntun Ekonomi RI Tumbuh 8%

Pemerintah memastikan bakal menjadikan pengindustrian sebagai agenda utama dalam lima tahun ke depan. Langkah itu dinilai dapat memacu ekonomi dalam negeri untuk bisa menuntun angka pertumbuhan ke delapan persen seperti yang diharapkan.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Ilustrasi industrialisasi. Foto: Istimewa)

3. Bulog Bakal Jadi Lembaga Nonkomersial, Bukan Lagi BUMN

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono berharap transformasi Perum Bulog menjadi lembaga nonkomersial bisa berjalan lebih cepat. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta dirinya untuk mempersiapkan transformasi kelembagaan tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: 3 Hal Fundamental untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

4. Presiden Prabowo Tagih Janji Negara Maju Berikan Carbon Credit ke Indonesia

Presiden Prabowo Subianto menagih janji negara maju untuk memberikan carbon credit ke Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Gara-gara Konflik Rusia-Ukraina Makin Panas, Harga Emas Makin Kinclong

Harga emas (XAU/USD) pulih di level harga USD2.630-an pada perdagangan Rabu (20/11), setelah sempat melemah di awal pekan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)