Target Terbesar, Investasi 5 Tahun Dibidik Sebesar Rp13.528 Triliun

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM Edy Junaedi. Foto: Metrotvnews.com/Ridini Batmaro.

Target Terbesar, Investasi 5 Tahun Dibidik Sebesar Rp13.528 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 18 November 2024 21:09

Jakarta: Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menetapkan target investasi selama lima tahun ke depan (2024-2029) sebesar Rp13.528 triliun. Angka ini menjadi target terbesar dibandingkan 10 tahun sebelumnya. Sementara untuk target penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,4 juta jiwa.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM Edy Junaedi, dalam acara Executive Forum "Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia", di The Ritz-Carlton Jakarta, Senin, 18 November 2024.

"Ini kenapa ditetapkan tinggi, karena memang salah satu engine ekonomi yang diharapkan akan bisa mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi delapan persen itu adalah dari investasi," kata Edy Junaedi.

Dia mengatakan, di 2024 investasi mencapai Rp1.261,43 triliun atau 76,5 persen dari target tahun ini. Sedangkan penyerapan tenaga kerjanya mencapai angka 1,875 juta jiwa, dengan komposisi:
 

  1. PMA mencapai Rp654,40 triliun (51,88 persen).
  2. PMDM mencapai Rp607,93 triliun (48,12 persen).
  3. Jawa mencapai Rp626,43 triliun (49,66 persen).
  4. Luar Jawa mencapai Rp635,0 triliun (50,34 persen).
 
Baca juga: Investasi Jumbo Tiongkok ke Indonesia, Rosan: Buat Manufaktur hingga Pangan


"Ada satu optimisme dirasakan oleh BKPM, episentrum-episentrum baru sudah mulai tumbuh di luar Jawa, misalnya di Maluku Utara, dan Sulawesi," kata dia.

Edy mengatakan jika melihat data statistik, pertumbuhan ekonomi untuk Kabupaten sempat mencapai angka 27 persen. Sedangkan Provinsi mencapai angka 28 persen. Hal ini mengakibatkan angka investasi di luar Jawa menjadi tinggi.

"Untuk hilirisasi, BKPM menyusun roadmap hilirisasi 28 komoditas unggulan yang jika bisa kita manage dengan baik itu potensinya bisa mencapai USD618 ribu," kata Edy.

Saat ini kontribusi komposisi dari hilirisasi terhadap realisasi investasi disetiap triwulan baru mencapai 20-22 persen. Kondisi ini menjadi tantangan bagi BKPM bagaimana komposisi yang sudah direncanakan bisa terus ditingkatkan. (Ridini Batmaro).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)