Pemerintah Gandeng Bank Dunia Optimalkan Program Strategis Indonesia

Ilustrasi. FOTO: Kemenkeu

Pemerintah Gandeng Bank Dunia Optimalkan Program Strategis Indonesia

Angga Bratadharma • 13 July 2023 09:40

Jakarta: Pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia melanjutkan Program Sustainable Landscape Management Multi Donor Trust Fund (SLM-MDTF) dengan cakupan sektor yang lebih luas. Upaya itu diharapkan berdampak positif bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
 
Dalam induction meeting Anggota Komite Pengarah Program SLM-MDTF yang digelar secara hybrid, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan pertemuan digelar sebagai kick-off meeting untuk pengenalan program dan update berbagai perkembangan Program SLM-MDTF.

"Program SLM-MDTF ini tujuan utamanya untuk mendukung berbagai agenda pemerintah di dalam mewujudkan pengelolaan lanskap yang terintegrasi dan berkelanjutan," kata Susiwijono, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Juli 2023.

Sebagai informasi, Program SLM-DTF pada periode I telah dimulai sejak 2016 dan berfokus pada penanganan mitigasi kebakaran lahan dan hutan. Pada periode II saat ini (2020-2026), Program SLM-MDTF berfokus untuk mendukung Pemerintah Indonesia melalui enam komponen di antaranya Komponen Perbaikan Administrasi dan Tata Kelola Lahan.

Kemudian Pertanian Berkelanjutan, Pendanaan Iklim Berkelanjutan, dan Penguatan Koordinasi dan Komunikasi pengelolaan lanskap yang terpadu dan berkelanjutan. Program SLM-MDTF juga mendukung program-program strategis lainnya seperti penguatan kapasitas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan rehabilitasi mangrove.

Manajemen pendanaan Program SLM MDTF dikelola oleh Bank Dunia dengan sumber pendanaan dari Pemerintah Norwegia dan Australia. Total kontribusi donor untuk program SLM-MDTF per Rapat Komite Pengarah per bulan Juni 2023 yaitu sebesar USD36,05 juta.

"Dengan pembagian 49,9 persen (atau USD18,01 juta) untuk kegiatan yang bersifat bank executed dan 49,8 persen (atau USD17,96 juta) untuk kegiatan yang bersifat recipient executed," tuturnya.

Pada 2023 ini, Kemenko Perekonomian dan Bank Dunia melihat perlunya komposisi Komite Pengarah baru karena adanya ekpansi kegiatan SLM-MDTF ke sektor-sektor lanskap lainnya, baik di tingkat nasional maupun daerah. Komite Pengarah ini bertanggung jawab langsung dan melaporkan ke Menko Perekonomian secara berkala.

"Untuk mengelola pendanaan SLM-MDTF ini sudah ada Kepmenko mengenai Komite Pengarah untuk Program SLM-MDTF dimana di Kepmenko Nomor 302 Tahun 2023 ini sudah ditetapkan pembentukan Komite Pengarah untuk Program SLM-MDTF. Jadi, bedanya dengan di fase yang lalu adalah saat ini sudah ada timnya secara legal formal,” pungkas Susiwijono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)