Raja Maha Vajiralongkorn Setujui Kabinet Baru Thailand 3 Bulan Setelah Pemilu

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. (Matichon Newspaper, Pool Photo via AP)

Raja Maha Vajiralongkorn Setujui Kabinet Baru Thailand 3 Bulan Setelah Pemilu

Willy Haryono • 2 September 2023 16:53

Bangkok: Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah secara resmi menyetujui jajaran kabinet baru. Langkah ini membuka jalan bagi pemerintahan baru di bawah pimpinan Perdana Menteri Srettha Thavisin untuk mulai menjabat, lebih dari tiga bulan setelah berakhirnya pemilihan umum Thailand.

Srettha Thavisin, mewakili partai Pheu Thai, ditunjuk sebagai perdana menteri oleh parlemen pada 22 Agustus lalu. Sebagai seorang pengembang real estate terkemuka hingga resmi memasuki dunia politik tahun lalu, Srettha juga akan menjabat sebagai menteri keuangan.

Dikutip dari laman The Star, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengeluarkan persetujuan kerajaannya pada hari Jumat, 1 September 2023.

Tertundanya pembentukan pemerintahan baru disebabkan kegagalan parlemen dalam mendukung koalisi yang dibentuk partai peraih kursi terbanyak dalam pemilu Thailand di bulan Mei, yaitu partai Move Forward. Partai ini tidak dapat meraih suara mayoritas dalam pemungutan suara gabungan di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat karena platform progresifnya mengasingkan anggota senat konservatif.

Partai Pheu Thai yang menempati posisi kedua dalam pemilu Thailand kemudian membentuk koalisi yang lebih luas tanpa Move Forward dan mampu meraih dukungan senat. Namun mereka hanya berhasil dengan mengikutsertakan partai-partai pro-militer dari pemerintahan terakhir yang bergabung dalam koalisinya, dan mengingkari janji mereka selama kampanye pemilu.

Thaksin Shinawatra Kembali ke Thailand

Pheu Thai didukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan melalui kudeta militer pada 2006. Thaksin, seorang miliarder populis, meninggalkan Thailand pada 2008 untuk menghindari ancaman penjara atas tuduhan yang menurutnya bermotif politik.

Thaksin Shinawatra kembali lagi ke Thailand pada 22 Agustus lalu untuk menjalani hukuman penjara delapan tahun. Diumumkan pada hari Jumat kemarin bahwa raja telah meringankan hukumannya menjadi satu tahun.

Enam anggota kabinet baru Thailand memegang jabatan wakil perdana menteri yang bergengsi, tiga di antaranya adalah rekan Srettha di partai Pheu Thai. Tiga wakil perdana menteri juga memegang portofolio besar kedua.

Phumtham Wechayachai dan Parnpree Bahiddha-Nukara dari Pheu Thai masing-masing ditunjuk sebagai menteri perdagangan dan luar negeri. Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai, yang memegang jumlah kursi tertinggi ketiga di majelis rendah, diangkat menjadi menteri dalam negeri.

Anutin adalah menteri kesehatan masyarakat pada pemerintahan Prayuth Chan-ocha yang didukung militer dan terkenal karena mempelopori dekriminalisasi ganja.

Menteri pertanian baru Thailand adalah Thammanat Prompao dari Partai Palang Pracharath, yang menjabat sebagai wakil menteri pertanian pada pemerintahan terakhir. Dia adalah tokoh politik berpengaruh di Thailand utara yang dihukum dan dipenjara di Australia pada 1994 terkait penyelundupan heroin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)