NEWSTICKER

Gunungkidul Siaga Darurat Kekeringan hingga September

Ilustrasi. Medcom.id

Gunungkidul Siaga Darurat Kekeringan hingga September

Ahmad Mustaqim • 10 August 2023 16:55

Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat dampak kekeringan meluas di daerah tersebut. Dua bulan lalu BPBD hanya mengirimkan bantuan air bersih ke satu desa, kini wilayah yang mengalami krisis air bersih bertambah.

"Bantuan air bersih atau dropping air kami kirimkan ke empat kecamatan. Untuk desanya ada beberapa karena tergantung kondisi geografisnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, Kamis, 10 Agustus 2023.

Sumadi mengatakan dari 1.000 tangki air bersih yang disiapkan sampai saat ini sudah terdistribuai 62 tangki. Setiap tangkinya berisi 5 ribu liter. 

Wilayah yang mendapat kiriman air bersih yakni Kecamatan Gedangsari, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Rongkop, dan Kecamatan Saptosari. Pengiriman bantuan air bersih itu didasarkan atas permintaan warga. 

"Dropping air bersih ini ada yang disasarkan ke bak penampungan umum untuk dipakai beberapa keluarga, ada yang di bak-bak keluarga yang menyediakan tempatnya," kata dia. 

Ia mengatakan warga yang membutuhkan bantuan air bersih bisa mengajukan bantuan ke BPBD. Prosedur pengajuan warga itu melalui pemerintah desa, kecamatan, dan diteruskan ke BPBD. 

Berdasarkan informasi BMKG, puncak musim kemarau terjadi Agustus hingga Septemeber 2023. Pihaknya memperkirakan dampak kekeringan bisa lebih luas karena tak semua daerah terjangkau jaringan air bersih, PDAM maupun SPAM Desa. 

"Daerah yang terjangkau jaringan perpipaan air bersih pun bisa kekurangan karena debitnya saat kemarau pasti berkurang," kata dia. 

Ia menambahkan Kabupaten Gunungkidul telah berstatus siaga darurat kekeringan sejak 1 Juli 2023. Status siaga darurat bencana hidrometeorologi kekeringan itu telah diteken Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Penetapan status itu akan menjadi dasar penanganan dampak kemarau, termasuk soal pendanaan. 

"Perkiraan musim kemarau ini sampai November. Harapannya 1.000 tangki air bersih dan sejumlah persiapan yang kami lakukan bisa mencukupi dalam penanganan kekurangan air," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Meilikhah)