Ilustrasi: Anggota BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis. Antara/Tangkapan layar
Silvana Febiari • 1 December 2025 06:32
Tapanuli Utara: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan terkini penanganan bencana di wilayah Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang.
"Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak," kata Kepala BNPB Suharyanto melalui konferensi pers di Pos Pendukung Nasional, Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu, 30 November 2025.
Di Sumut, tercatat 217 jiwa meninggal dunia, setelah tim SAR kembali menemukan korban yang dinyatakan hilang. Korban meninggal dunia ini tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.
Kemudian untuk korban hilang juga mengalami peningkatan menjadi 209 orang setelah banyak yang melaporkan kehilangan keluarga kepada petugas di tiap-tiap posko daerah. “Korban jiwa untuk Sumatra Utara 217 yang meninggal dunia kemudian 209 yang masih hilang,” jelas Suharyanto.
Sementara di Aceh, tercatat 96 jiwa meninggal dunia dan 75 jiwa hilang, tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Jumlah pengungsi mencapai 62.000 KK di berbagai kabupaten/kota.
“Aceh korban jiwa meninggal dunia menjadi 96, hilang 75 jiwa. Ini ada di 11 kabupaten/kota,” ungkapnya.
.jpg)
Ilustrasi banjir. Metrotvnews.com/ Khairunnisa Puteri M
Di Sumbar tercatat 129 jiwa meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan. Total pengungsi mencapai 11.820 KK atau 77.918 jiwa, dengan konsentrasi terbesar di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
“Ini korban jiwa meninggal dunia 129, kemudian yang hilang 118 dan 16 luka-luka,” ujar Suharyanto.
BNPB bersama TNI/Polri, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, relawan, dan mitra internasional terus bekerja maksimal untuk mempercepat pencarian korban, pembukaan akses, pemulihan layanan vital, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Update perkembangan penanganan akan disampaikan secara berkala.