Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Husen Miftahudin • 27 November 2025 09:54
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini mengalami pelemahan setelah berhasil mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan kemarin. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis, 27 November 2025, IHSG berada di posisi 8.611,328.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.45 WIB, IHSG langsung ambruk 31,486 poin setara 0,37 persen ke level 8.570,643.
Adapun sebanyak 287 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 250 saham lainnya menguat dan 163 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.45 WIB sebanyak Rp8,134 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 16,275 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi melemah terbatas
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi melemah terbatas hari ini. "Diperkirakan
support IHSG 8.530-8.570 dan
resist IHSG 8.640-8.670," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.
Adapun IHSG pada perdagangan kemarin (26/11), ditutup naik 0,94 persen, tapi disertai dengan
net sell asing sebesar Rp506 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, SMGR, BUMI, dan FILM.
Sementara itu, indeks-indeks
saham Wall Street kembali ditutup menguat pada Rabu (26/11) waktu setempat, menandai
rally empat hari beruntun menjelang libur Thanksgiving. Sentimen positif terutama datang dari
rebound saham teknologi serta ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 314,67 poin (0,67 persen), S&P 500 menguat 0,69 persen, dan Nasdaq Composite bertambah 0,82 persen.
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Rabu (26/11), mengikuti kenaikan Wall Street seiring meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada Desember mendatang. Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing menguat hampir dua persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 2,67 persen, dan Kosdaq naik 2,49 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,81 persen, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,13 persen, Taiex Taiwan menguat 1,85 persen dan CSI 300 China naik 0,61 persen.