Pelaksanaan Program Hapus Tato yang diikuti 58 WBP Lapas Kelas IIA Kotabumi. Dokumentasi/ istimewa
Kotabumi: Lapas Kelas IIA Kotabumi meluncurkan Program Bina Santri bekerja sama dengan Dompet Dhuafa sebagai upaya memperkuat pembinaan keagamaan sekaligus membuka ruang perubahan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Program ini mencakup dua kegiatan utama. Pertama penyerahan bantuan alat ibadah dari Dompet Dhuafa berupa 50 gamis, 10 mukena, dan 100 eksemplar Al-Quran yang akan digunakan dalam pembinaan rohani di dalam lapas.
Kedua, pelaksanaan Program Hapus Tato yang diikuti 58 WBP. Program ini memberi kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki penampilan dan membangun kembali kepercayaan diri sebagai persiapan reintegrasi setelah bebas.
Pelaksanaan Program Hapus Tato yang diikuti 58 WBP Lapas Kelas IIA Kotabumi. Dokumentasi/ istimewa
Kalapas Kelas IIA Kotabumi, Tomi Elyus, mengatakan program ini menjadi bagian penting dari pembinaan yang menyentuh aspek mental dan spiritual warga binaan.
“Program Bina Santri dan penghapusan tato ini adalah ikhtiar kami untuk memberikan ruang perubahan bagi mereka. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi langkah awal bagi WBP mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” kata Tomi dalam keterangan pers, Kamis, 11 Desember 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Kabag Pembinaan Dompet Dhuafa, TB. Iim Nurohim, yang memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan memperkuat kerja sama antara lembaga. Program juga mendapat dukungan dari komunitas Berani Hijrah Baik.
Lapas Kelas IIA Kotabumi meluncurkan Program Bina Santri bekerja sama dengan Dompet Dhuafa
Lapas Kotabumi menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembinaan yang relevan dan berdampak nyata bagi WBP. Kerja sama lintas lembaga ini diharapkan menjadi jalan bagi warga binaan untuk menjalani proses hijrah, meningkatkan kapasitas diri, dan kembali ke masyarakat dengan lebih bermartabat.