Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 10 December 2025 12:06
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada sebuah wawancara, Selasa, 9 Desember, mengecam Eropa sebagai benua yang membusuk dan lemah dalam isu imigrasi dan Ukraina, memperdalam keretakan antara Amerika Serikat dan beberapa sekutu tertuanya.
Berbicara kepada Politico dalam wawancara hari Senin, Trump juga meminta Zelensky yang dilanda perang untuk mengadakan pemilihan umum meskipun ada invasi Rusia dan mengatakan bahwa Moskow memiliki keunggulan.
Komentar Trump ini memperkuat kritik liat biasa terhadap mitra utama AS yang telah disampaikan dalam strategi keamanan nasional pemerintahan barunya pekan lalu, yang menggunakan kembali kiasan sayap kanan jauh tentang penghapusan peradaban di Eropa. Trump menambahkan, sebagian besar negara Eropa sedang mengalami kemunduran.
Ia mengatakan, kebijakan Eropa mengenai imigran adalah bencana, seraya mengkritik mereka lemah dengan bersikap benar secara politik dan bener pemimpin yang sangat bodoh diantara pemimpin Eropa. Trump juga mengkritik negara-negara Eropa terkait Ukraina, di tengah meningkatnya perbedaan pendapat mengenai rencana AS untuk mengakhiri perang yang memaksa Kyivx menyerahkan wilayah kepada Rusia, yang melancarkan invasi skala penuh pada tahun 2022.
Trump mengatakan, bahwa NATO memanggil ia sebagai ayah, merujuk pada komentar pemimpin aliansi militer, Mark Rutte, pada KTT Juni lalu, ketika para pemimpin mendukung seruang Trump untuk meningkatkan anggaran pertahanan. Akan tetapi, ia menambahkan, bahwa mereka berbicara tetapi tidak menghasilkan apa-apa dan perang terus berlanjut.
Wawancara Trump tersebut meningkatkan kekhawatiran di ibu kota Eropa yang dipicu oleh strategi keamanan AS pekan lalu, berisi seruan untuk menumbuhkan perlawanan di Eropa terhadap migrasi dan peringatan penghapusan peradaban. Para ahli menilai sebagian dari dokumen tersebut menggemakan elemen-elemen teori penggantian besar yang dipromosikan oleh sayap kanan dan mantan sekutu Trump, Elon Musk, yang menuduh adanya konspirasi untuk menggantikan populasi kulit putih.
Berbeda dengan kecaman terhadap sekutu dekat AS, Rusia dan Tiongkok mendapatkan perlakuan yang relatif ringan dalam strategi keamanan AS. Kremlin bahkan mengatakan, dokumen AS tersebut selaras dengan pandangan dunianya sendiri.
Menteri Prancis, Alice Rugi, mengatakan pada hari Selasa, bahwa strategi keamanan AS adalah klarifikasi yang sangat brutal tentang sikap ideologis Amerika Serikat. Sementara itu, dalam wawancaranya dengan Politico, Trump mengatakan negara-negara termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, dan Swedia, sedang dihancurkan oleh migrasi.
Ia juga melancarkan serangan baru terhadap walikota Muslim pertama London, Sadiq Khan, menyebutnya mengerikan, kejam dan menjijikkan. Sementara itu, Khan mengatakan kepada Politico, bahwa Trump terobsesi dengannya dan warga AS berbondong-bondong pindah untuk tinggal di London.
(Kelvin Yurcel)