Presiden Prabowo Terima Laporan Bantuan tak Lagi Dilempar dari Heli

Presiden Prabowo Subianto. Branda Antara

Presiden Prabowo Terima Laporan Bantuan tak Lagi Dilempar dari Heli

Achmad Zulfikar Fazli • 8 December 2025 01:08

Banda Aceh: Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan KSAU Marsekal M. Tonny Harjono soal bantuan yang disalurkan ke daerah-daerah terisolasi tidak lagi diterjunkan dari helikopter, tetapi didaratkan menggunakan metode sling rope. Dengan begitu, bentuk bantuan bahan pangan yang disalurkan ke para pengungsi di daerah terisolasi dapat utuh dan terjaga kualitasnya.

Dalam rapat koordinasi di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Presiden Prabowo menanyakan distribusi bantuan ke daerah-daerah terisolir ke Kepala BNPB.

"Semuanya sudah didorong logistik pakai udara, baik didaratkan helinya maupun secara airdrop,” kata Kepala BNPB menjawab pertanyaan Presiden, dilansir dari Antara, Minggu malam, 7 Desember 2025.

“Airdrop pakai payung?” tanya Presiden menindaklanjuti laporan Kepala BNPB.

“Ada yang pakai payung. Jadi kami tidak ada (bantuan, red.) yang dilempar ke bawah, Bapak,” jawab Letjen Suharyanto saat rapat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB melaporkan beberapa hari lalu helikopter BNPB mendaratkan genset mobile PLN 250 kWh untuk rumah sakit di Kota Takengon, Aceh Tengah. Presiden pun memuji laporan dari Kepala BNPB.
 

Baca Juga: 

Presiden: Jangan Mencari Keuntungan di Tengah Penderitaan Rakyat!


Dalam rapat yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal M. Tonny Harjono melaporkan kepada Presiden ada tiga pesawat yang dipakai untuk menerjunkan bantuan dengan metode airdrop, yaitu Hercules, CN295, dan CASA C-212.

"Untuk Casa 212 dan CN295, (penerjunan bantuan) menggunakan helibox. Jadi, helibox itu diisi sekitar 5 kilogram barang-barang yang akan di-drop. Kemudian didorong sesuai dengan lokasinya. Dan, dia akan jatuh karena dia berputar. Jadi, jatuhnya tidak terlalu keras,” kata KSAU Tonny Harjono.

Untuk penerjunan bantuan menggunakan Hercules, setiap bundle bantuan yang diturunkan beratnya sekitar 150 kg sampai dengan 160 kg. Setiap paket bantuan itu diterjunkan menggunakan parasut personel TNI yang telah kedaluwarsa.

“Sudah dilaksanakan 700 helibox kita dropping, masih ada 500 helibox kotaknya kita cetak baru lagi,” ujar Tonny.

Dalam rapat koordinasi itu, sebanyak 700 lebih desa atau gampong di Aceh masih terisolasi. Dari angka itu, sebanyak 232 gampong masih terisolasi di Kabupaten Bener Meriah, 295 gampong di Kabupaten Aceh Tengah, dan 216 gampong di Kabupaten Aceh Tamiang.

Namun, tim gabungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI terus berupaya menembus desa-desa yang terisolasi itu menggunakan alat-alat berat, dan pemasangan struktur jembatan bailey untuk menggantikan sementara badan-badan jembatan yang putus ataupun ambles karena diterjang banjir bandang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)