Sering Konsumsi Gula Tinggi, Diabetes jadi Ancaman Gen Z dan Gen Alpha

Ilustrasi. Foto: Medcom

Sering Konsumsi Gula Tinggi, Diabetes jadi Ancaman Gen Z dan Gen Alpha

M. Iqbal Al Machmudi • 14 September 2025 11:00

Jakarta: Sering menghabiskan waktu di cafe dan mengonsumsi makanan dengan gula tinggi ditambah dengan kopi susu yang tinggi gula membuat risiko diabetes semakin tinggi. Sayangnya, kebiasaan tersebut sering dilakukan anak muda Gen Z dan Gen Alpha.

Diabetes telah menjelma menjadi ancaman nyata bagi generasi muda, mengintai dengan senyap dan berpotensi merenggut kualitas hidup mereka di masa depan. Sebab, semakin banyak anak dan remaja yang terdiagnosis Diabetes, yang saat ini dikenal dengan diabetes tipe 5.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pergeseran pola makan dari alami menjadi makanan siap saji, konsumsi makanan olahan tinggi gula, lemak trans, dan garam, ditambah minimnya aktivitas fisik akibat gaya hidup yang didominasi gawai/gadget, serta paparan stres yang berkelanjutan menjadi faktor pemicu utama yang mempercepat munculnya resistensi insulin dan pada akhirnya menjadi diabetes tipe 2. 

Jenis diabetes ini dulunya nyaris eksklusif pada orang dewasa, kini semakin sering ditemukan pada usia yang jauh lebih muda, bahkan pada anak-anak pra remaja dan remaja seperti pada pelajar SMP dan SMA.
 

Baca Juga: 

Makanan Tinggi Lemak Ganggu Aliran Darah ke Otak, Terutama pada Lansia


Ketika Diabetes menyerang di usia muda, artinya tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Paparan kronis ini mempercepat timbulnya komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kebutaan. Apabila mengalami luka akan menjadi borok (gangren) hingga amputasi.

Penyebab diabetes pada generasi muda, yakni malnutrisi, pola makan tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, obesitas, genetik, stres, hingga gaya hidup yang modern.

Gejala yang ditimbulkan, seperti haus berlebihan (polidipsi), buang air kecil berlebihan (poliuri), lapar berlebihan (polifagia), penurunan berat badan, penglihatan kabur, luka sulit sembuh terutama luka pada kulit kaki, pusing dan lemas. Pencegahan yang bisa dilakukan anak muda, yakni dengan pola makana yang lebih sehat, rutin berolahraga, jaga berat badan tetap ideal, berhenti merokok, kelola stres, dan rutin cek gula darah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)