Topan Kalmaegi Picu Banjir Parah di Vietnam, 40 Orang Dilaporkan Tewas

Topan Kalmeagi di Vietnam picu banjir dan menewaskan 40 orang. Foto: VNA

Topan Kalmaegi Picu Banjir Parah di Vietnam, 40 Orang Dilaporkan Tewas

Fajar Nugraha • 4 November 2025 16:19

Hanoi: Korban tewas akibat banjir selama seminggu dan hujan lebat yang memecahkan rekor di Vietnam tengah meningkat menjadi 40 orang pada  Selasa 4 November 2025. Hujan terjadi seiring badai dahsyat lainnya menghantam wilayah yang terdampak.

Wilayah tengah Vietnam telah diguyur hujan deras, mengubah jalan-jalan menjadi kanal, meluapkan bantaran sungai, dan merendam beberapa situs bersejarah yang paling banyak dikunjungi di negara itu. Hujan deras mengguyur hingga 1,7 m dalam periode 24 jam, memecahkan rekor nasional.

Korban tewas terjadi di Provinsi Hue, Da Nang, Lam Dong, dan Quang Tri, menurut badan penanggulangan bencana Kementerian Lingkungan Hidup, yang menyatakan enam orang masih hilang.

"Serangan cuaca ekstrem diperkirakan akan terus berlanjut, dengan Topan Kalmaegi diperkirakan akan mendarat pada Jumat dini hari," menurut biro cuaca nasional, seperti dikutip VNA, Selasa 4 November 2025.

Vietnam rentan terhadap hujan lebat antara bulan Juni dan September, tetapi bukti ilmiah telah mengidentifikasi pola perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia yang membuat cuaca ekstrem lebih sering terjadi dan merusak.

Sepuluh topan atau badai tropis biasanya memengaruhi Vietnam, baik secara langsung maupun di lepas pantai, dalam satu tahun, tetapi Topan Kalmaegi diperkirakan akan menjadi yang ke-13 di tahun 2025.

Badai tersebut saat ini sedang menghantam Filipina, di mana badai tersebut telah menewaskan sedikitnya dua orang dan menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi.

Badai tersebut dapat menghantam pantai Vietnam dengan kecepatan angin hingga 166 km/jam saat mendekat pada hari Kamis, kata biro cuaca nasional.

Pada hari Selasa, wilayah tersebut masih terguncang oleh cuaca ekstrem minggu lalu - dengan beberapa daerah terpencil masih terisolasi oleh tanah longsor yang menghalangi jalan.

Hampir 80.000 rumah masih terendam banjir, menurut badan bencana, sementara lebih dari 10.000 hektar tanaman telah hancur dan lebih dari 68.000 ternak mati.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)