Kemenag: Literasi Digital di Lingkungan Sekolah Agama Penting

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ismail Cawidu. Foto: Metrotvnews.com/Wijongko.

Kemenag: Literasi Digital di Lingkungan Sekolah Agama Penting

Wijokongko • 11 November 2025 07:48

Lombok: Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan edukasi tentang literasi digital di sekolah-sekolah berbasis agama sangat penting. Hal itu diperlukan untuk menangkal hoaks sekaligus mengurangi tingkat kriminalitas di lingkungan pendidikan.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ismail Cawidu menyebut bahwa kemampuan literasi digital merupakan kebutuhan mendesak bagi pelajar di era digital. "Literasi digital itu kan bagaimana kita memberantas buta digital. Bayangkan kalau mereka menghadapi buta digital itu akan semakin meningkatkan orang terkena hoaks, kemudian bisa menjadi sumber kriminalitas," kata Ismail Cawidu melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

Menurut Ismail, tingkat literasi digital dinilai sangat menentukan seberapa besar dengan kemampuan seseorang untuk menangkal informasi-informasi yang salah dan mencegah dirinya dari hoaks.

"Semakin tinggi literasi digital, semakin kecil kemungkinan seseorang menjadi korban dari hoaks maupun kriminalitas," ujar dia.

Ismail menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkuat pembelajaran tentang literasi digital di lembaga pendidikan agama. Apalagi, Kemenag sudah menyepakati kerja sama bersama Kementerian Komunikasi dan Digital memasifkan literasi digital di sekolah agama.

Baca juga: Menkomdigi Luncurkan Microsite PP Tunas, Ajak Orang Tua Wujudkan Ruang Digital Aman untuk Anak

"Salah satu pekerjaannya adalah bagaimana mendorong semakin terwujudnya literasi digital yang baik," ungkap Ismail.

Ismail mengemukakan, pihaknya akan terus mendorong pemerataan edukasi tentang literasi digital di seluruh sekolah agama di bawah naungan Kemenag.

"Kami akan mendorong bagaimana supaya literasi digital itu bisa merata ke seluruh satuan-satuan kerja," ujar Ismail.

Peran Jurnalistik Sebarkan Informasi Humanis


Ismail juga menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam menyebarkan informasi-informasi kepada masyarakat dengan pendekatan yang humanis dan mengedepankan kedamaian.

"Kita perlu melakukan pendekatan jurnalistik yang humanis, angkatlah nilai-nilai kemanusiaan yang saling membantu dan saling menolong, bukan yang menonjolkan permusuhan yang diangkat," tutur Ismail.

Menurut Ismail, jurnalis perlu memberikan informasi yang berimbang ketika masyarakat terpapar konten-konten yang memicu pertentangan, misalnya dengan menampilkan tokoh-tokoh agama yang inspiratif.

"Tokoh-tokoh agama banyak yang bisa tampil sebagai figur pembelajar, tokoh dharma, menganjurkan moralitas, kebenaran, kejujuran, kebaikan-kebaikan, itu sebenarnya yang lebih berarti untuk bangsa," ucap Ismail.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)