Ilustrasi patung banteng di Wall Street. Foto: dok Wall Street Experience.
Ade Hapsari Lestarini • 5 November 2025 16:11
Jakarta: Sadarkah kalian jika simbol bursa selalu dikaitkan dengan banteng? Tak terkecuali di Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menggunakan simbol banteng.
Lalu, kenapa harus banteng? Melansir laman media sosial IDX, banteng (bull) adalah sebuah simbol di pasar modal secara universal yang menggambarkan kondisi pasar modal yang sedang naik atau menguat.
"Kondisi ini mengacu pada gerakan seekor banteng ketika menyerang yang mengarahkan tanduknya ke atas (bullish). Dan banteng yang dipilih oleh Bursa Efek Indonesia adalah Banteng Wulung," demikian penjelasan bursa.
Istilah banteng dalam pasar modal
Mengutip Investopedia, penggunaan istilah "banteng" dan "beruang" untuk menyebut pasar keuangan memiliki beberapa kemungkinan asal usul. Namun, istilah tersebut bisa saja berasal dari cara hewan-hewan ini menyerang: banteng menancapkan tanduknya ke atas, melambangkan kenaikan harga.
Sementara beruang mengayunkan cakarnya ke bawah, melambangkan penurunan harga. Dengan demikian,
pasar banteng (
bull market) adalah untuk periode kenaikan harga, dan pasar beruang (
bear market) adalah untuk periode penurunan harga.
Banteng wulung simbol di BEI. Foto: dok BEI.
Pengamat pasar secara tradisional menggunakan istilah "banteng" dan "beruang" untuk menggambarkan berbagai situasi dan kerangka waktu, kenaikan harga yang tiba-tiba dalam satu hari dapat disebut pasar banteng (
bull market), atau minggu yang sangat sulit dapat disebut pasar beruang (
bear market).
Para analis lebih spesifik dalam mendefinisikan istilah-istilah ini. Dalam dunia keuangan saat ini, pasar
bullish dan
bearish umumnya mengacu pada kenaikan atau penurunan harga sebesar 20 persen atau lebih dari titik terendah atau puncaknya baru-baru ini, biasanya dalam beberapa bulan. Istilah ini dapat diterapkan pada satu aset, sekelompok sekuritas, atau pasar sekuritas secara keseluruhan.
Simbol banteng di bursa seluruh dunia
Selain di BEI dan New York Stock Exchange (NYSE) yang terletak di Wall Street, setiap patung memiliki makna unik dalam konteksnya. Bersama-sama, kita akan mempelajari asal-usul sejarah, simbolisme, dan dampak budaya dari patung-patung ini, serta memahami mengapa patung ini tetap menjadi simbol optimisme dan pertumbuhan ekonomi yang abadi.
Melansir
CNStatue, kulit patung Wall Street Bull yang paling umum dipenuhi kilau tembaga keemasan. Patung Wall Street Bull ini sangat mengesankan, tubuhnya sangat besar, dan tanduknya menjulang tinggi. Selain itu, mata dan hidungnya juga sangat besar. Tentu saja, setiap inci otot patung Wall Street Bull yang dicetak oleh YouFine sangat bergaya.
1. New York, Amerika Serikat
Patung asli "
Charging Bull" terletak di Distrik Keuangan Manhattan. Patung ini telah menjadi simbol Wall Street dan distrik keuangan.
2. Shanghai, Tiongkok
Replika Wall Street Bull dapat ditemukan di Pasar Bund Bull di distrik finansial Shanghai.
3. Guangzhou, Tiongkok
Replika Charging Bull lainnya berdiri di distrik Pearl River New City, Guangzhou.
4. Amsterdam, Belanda
Amsterdam memiliki versi Charging Bull-nya sendiri, yang terletak di distrik keuangan Zuidas.
5. Milan, Italia
Sebuah replika ditempatkan di distrik Brera, Milan.
6. Frankfurt, Jerman
Distrik perbankan Frankfurt menampilkan patung banteng serupa.
7. Tokyo, Jepang
Sebuah patung banteng perunggu terletak di distrik keuangan Tokyo, melambangkan pentingnya pasar keuangan.
8. Sydney, Australia
Sebuah replika patung Charging Bull dapat ditemukan di dekat Sydney Tower Eye di jantung kota.