Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi. Dok. Isimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 3 June 2025 16:10
Jakarta: Sebanyak lima paket stimulus ekonomi yang diumumkan pemerintah merupakan langkah yang relevan untuk memperkuat jaring pengaman sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan nilai mencapai Rp 24,44 triliun, kebijakan ini dinilai hadir di saat tepat untuk merespons tekanan ekonomi global yang masih berlangsung.
“Paket ini akan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga, yang selama ini menjadi engine of growth pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, di Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.
Menurut dia, fokus pada bantuan sosial, insentif transportasi publik, serta penyesuaian subsidi upah menunjukkan pemerintah mencoba menjaga keseimbangan antara perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. Dia menilai pendekatan semacam ini bisa menjadi strategi jangka menengah untuk menjaga stabilitas sosial sekaligus mendongkrak aktivitas ekonomi riil.
“Stimulus ini bukan sekadar injeksi fiskal jangka pendek, tetapi bagian dari upaya menjaga momentum pertumbuhan secara berkelanjutan, terutama di tengah ketidakpastian global,” ujar dia.
Baca Juga:
Stabilitas Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Tensi Perdagangan dan Geopolitik Global |