Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji. Istimewa
Bekasi: Sebanyak 169 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disiapkan di Bekasi. Fasilitas itu diharapkan mampu menekan angka stunting di daerah tersebut.
“Rencana dapur MBG di Kota Bekasi ada 169 unit dengan penerima manfaat 4.000 per dapur. Kelompok usia emas menjadi prioritas penerima,” kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Jatiasih Bekasi Erlinda Matondang, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Erlinda Matondang menyatakan penyaluran MBG di Bekasi akan dilakukan dua kali seminggu melibatkan kader posyandu. Targetnya, membangun sumber daya manusia unggul sekaligus mengatasi stunting.
Menurut dia, program MBG yang digagas pemerintah konsisten mengatasi masalah gizi di Indonesia. Pesan itu disampaikan dalam sosialisasi MBG di Gedung Sartika Bekasi, Rabu 6 Agustus 2025 yang dihadiri ratusan peserta.
Selain Erlinda, acara ini dihadiri Komisi IX DPR RI Nuroji, Staf Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Adib Al Fikry (melalui Zoom).
Dalam kesempatan itu, Nuroji menekankan perlunya kerja sama lintas pihak. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
“Untuk mengatasi permasalahan gizi di Indonesia dibutuhkan kolaborasi bersama. Mari bersinergi meningkatkan kualitas gizi, khususnya di Kota Bekasi,” ujarnya.
Sementara itu, Adib Al Fikry memaparkan pemenuhan gizi berdampak langsung terhadap kemampuan anak berprestasi dan berkontribusi di masyarakat. Ia menyebut misi MBG meliputi perubahan perilaku makan sehat, peningkatan literasi gizi keluarga dan anak, serta menjadikan gizi sebagai budaya sehari-hari.
“Harapannya, program ini dapat meningkatkan akses makanan bergizi, pengetahuan gizi, dan pola makan sehat,” kata Adib.
Streaming